COVID-19: Warga Inginkan Paspor Vaksinasi, Bosan Terkungkung?

foto vaksin astrazeneca/ap/andre penner via cnbcindonesia.com

COVID-19: Warga Inginkan Paspor Vaksinasi, Bosan Terkungkung?

angkaberita.id – Setelah setahun terkungkung dalam pandemi COVID-19, warga dunia mengingkan penerapan paspor vaksinasi sehingga dapat berplesiran ke penjuru dunia. Setidaknya itulah jawaban responden saat survei Ipsos.

Seperti dilansir Katadata, sebanyak 78 persen responden di dunia setuju penerapan paspor vaksin atau sertifikat kesehatan sejenis bagi wisatawan berkunjung ke negara mereka. Dokumen itu menandakan pelancong telah divaksin atau dinyatakan negatif COVID-19.

Responden di Malaysia paling setuju dengan ketentuan itu. Sebanyak 92 persen responden, tertinggi di dunia, menyatakan setuju paspor vaksin. Peru mengikuti dengan 90 persen setuju. Begitu juga Argentina dan Chili, masing-masing, 88 persen. Sedangkan Australia dan Meksiko, menyatakan setuju 86 persen.

Setelahnya ada Turki, Brasil, India, Kolombia, Inggris, dan Korea Selatan. Masing-masing 84 persen. Selebihnya, persentase persetujuan di kisaran 70 persen, seperti Italia, Kanada, Afrika Selatan, Jepang, Prancis, dan Amerika Serikat. Namun, tak seluruh negara antusias dengan kebijakan paspor vaksin.

Di Rusia semisal, persentease persetujuan hanya 59 persen. Begitu juga di Polandia dan Hungaria, masing-masing, hanya 58 dan 52 persen sekaligus terendah di dunia. Ipsos mensurvei responden secara daring terhadap 21.021 orang berusia 16-74 tahun di 28 negara, pada 26 Maret–9 April 2021. (*)

Bagikan