Bukan Pembanding, Penduduk Kepri Versi Disdukcapil Sebanyak 2,033 Juta Jiwa

penduduk kepri bertambah hampir 50 ribu jiwa hingga akhir desember 2020, dengan penambahan tertinggi di batam. meski demikian, konsentrasi penduduk masih bercokol di pulau batam, bintan dan karimun. foto sardison kepala dinas pmd kependudukan dan pencatatan sipil kepri/angkaberita.id/marwah

Bukan Pembanding, Penduduk Kepri Versi Disdukcapil Sebanyak 2,033 Juta Jiwa

angkaberita.id – Pulau Batam, Bintan dan Karimun masih menjadi konsentrasi penduduk Kepri. Bahkan, selama enam bulan terakhir tahun 2020, terjadi penambahan jumlah penduduk signifikan di Batam sebanyak 36 ribu jiwa lebih sekaligus tertinggi di Bumi Segantang Lada.

Meski demikian, jumlah penduduk Kepri di tahun 2020 tercatat sebanyak 2.033.179 jiwa. Jauh di bawah jumlah hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 BPS Kepri sebanyak 2,064 juta jiwa, meskipun database dasar penghitungan sama, yakni data administrasi kependuduk (Adminduk).

Dinas Kependudukan Kepri menyatakan jumlah itu hasil konsolidasi data kependudukan di Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, hingga 31 Desember 2020. “(Jadi) data telah dikonsolidasikan dan dibersihkan secara nasional,” ungkap Sardison, Kepala Dinas PMD Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kepri dalam rilisnya, Kamis (28/1/2021).

Dia menambahkan, rilis data kependudukan rutin dilakukan setiap enam bulan sekali. Didampingi Kabid Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Abbas, dia menyjelaskan data dikonsolidasikan dari server pendataan di Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri dari seluruh Tanah Air.

Katanya, terdapat sebanyak 514 database dikonsolidasikan dan penunggalan by name by address (pencocokan nama berdasarkan alamat). Data tadi, lanjut Sardison, merupakan data hasil pelayanan reguler di kabupaten/kota di Tanah Air pada semester II tahun 2020.

Seperti layanan pembuatan KTP elektronik, KK, akta kelahiran dan sebagainya. Nah, berdasarkan agregasi konsolidasi data pelayanan tadi, Kepri sepanjang 2020 mencatat jumlah penduduk sebanyak 2.033.179 juta jiwa, bertambah sebesar 2,5 persen, alias 49.582 jiwa dan dibanding periode enam bulan pertama tahun 2020, sebanyak 1.983.597 jiwa.

Jumlah penduduk laki-laki, seperti juga hasil SP 2020 di Kepri, lebih banyak dibanding perempuan, yakni 1.035.597 (51 persen) berbanding 997.582 jiwa (49 persen). Tersebar di tujuh kabupaten/kota dan terbagi dalam 695.467 kepala keluarga (KK), dengan jumlah penduduk pemegang KTP elektronik sebanyak 99,96 persen dari 1.402.369 wajib KTP, alias sebanyak 1.401.866 ber-KTP Kepri.

Praktis, hanya 503 jiwa penduduk Kepri belum ber-KTP elektronik. Berdasarkan kelompok usia, penduduk Kepri berada di usia produktif 15-64 tahun, atau 71 persen jumlah penduduk.

Tak hanya berpenduduk usia produktif, penduduk di Kepri juga bertambah angka harapan hidup (life expectancy) -nya, terbukti dengan bertambahnya jumlah penduduk Lansia, kini sebanyak 69.785 jiwa, penduduk Kepri usia 64 tahun ke atas.

Kenapa data penduduk berbeda? Sardison menyodorkan alasannya. BPS mendata berdasarkan jumlah riil di Kepri, by online maupun offline. Meskipun basis data SP 2020 data KTP elektronik, namun BPS mendata jumlah penduduk riil di Kepri.

Selain bermukim, juga atau beralamat terakhir di Kepri. Artinya, KTP mana saja, asal tinggal di Kepri masuk dalam hitungan SP 2020. Beda dengan data kependuduk Disdukcapil Kepri, seluruhnya mendasarkan data Adminduk di Kepri.

Sardison lantas menyodorkan PNS pusat bertugas di Kepri. Selain pegawai instasi vertikal, personel TNI-Polri juga termasuk PNS pusat. “Tapi (data kependudukan itu) tidak harus dipertentangkan,” kata Sardison dalam penjelasan tambahan, melalui pesan WA, Jumat (29/1/2021).

Dengan kata lain, meskipun data mereka masuk dalam SP 2020 Kepri, namun data kependudukan mereka tidak masuk database Disdukcapil Kepri. Kendati berbeda, namun secara umum, data hasil SP 2020 dan database Disdukcapil mengungkapkan kecenderungan sama, konsentrasi penduduk terpusat di tiga pulau utama di Bumi Segantang Lada.

(*)

Bagikan