INSIDE BPS: September Kelabu Di Bintan, Pariwisata Kepri Masih Berburu Duit Singapura
angkaberita.id – Pandemi COVID-19 benar-benar membuat usaha pariwisata di Kepri tengkurap. Dari empat pintu masuk wisatawan asing di Kepri, seluruh angka kunjungan terjun bebas. Alhasil, Januari-Oktober 2020, hanya 411.562 kunjungan ke Kepri. Padahal, periode setahun lalu, tercatat sebanyak 2.346.632 wisman.
Bahkan, berdasarkan data BPS Kepri, sekelas Bintan selama September kemarin, sama sekali nihil kunjungan wisma, termasuk dari Singapura sekalipun. Padahal, pelancong asal Negeri Singa itulah pengisi terbanyak kamar dan destinasi wisata di sekujur Bumi Segantang Lada.
Uniknya, masih berdasarkan data sama, kendati secara tahunan jeblok, namun jika dibanding September 2020, justru dua dari empat pintu masuk mengalami lonjakan. Karimun paling dahsyat, kunjungan di Oktober melonjak 160 persen dibanding September.
Pun Tanjungpinang, juga meningkat 21,19 persen. Ada apa? Data BPS hanya menulis, selama periode September-Oktober, itu terdapat penambahan kunjungan wisman dari Tiongkok, masing-masing 144 dan 148 wisman.
Sementara Singapura, pada periode sama, pelancong dari Singapura hanya tercatat sebanyak 30 dan 50 orang. Kecuali Malaysia, selebihnya berasal dari India, Filipina, Inggris, Australia dan Korea Selatan. Itupun jumlahnya, masing-masing, tak lebih dari jumlah jari di tangan.
Status kunjungan wisman kebangsaan lainnya justru paling dominan. Sehingga di dua bulan itu, total kunjungan ke Kepri melalui Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang, sebanyak 1.999 dan 2.157 orang.
Secara umum, usaha pariwisata Kepri masih berburu duit pelancong Negeri Lee Hsien Loong, dengan jumlah kunjungan Januari-Oktober sebanyak 1.113.385, atau hampir 50 persen total tetamu ke Bumi Segantang Lada. Selain Singapura, empat negara terbesar asal pelancong ialah Malaysia, Tiongkok, India dan Filipina. (*)