Sejak 2016 Banyak Pegawai KPK Hengkang, Sebagian Ingin Mencari Tantangan Baru
angkaberita.id – Beberapa hari terakhir, KPK dalam sorotan publik. Selain mundurnya Febri Diansyah, juga kehebohan di balik sanksi kepada Ketua KPK Firli Bahuri. Khusus Febri, KPK mengaku itu bukan pengunduran diri kali pertama di KPK. Meski demikian, KPK berjanji mengevaluasi sistem kepegawaian selama ini.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron berjanji akan mengevaluasi sistem itu menyusul mundurnya sejumlah pegawai KPK. “Selanjutnya secara internal, kami akan mengevaluasi sistem kepegawaian KPK,” kata Ghufron, seperti dilansir Tempo.co, Sabtu (26/9/2020). Febri, Kepala Biro Humas KPK mengajukan pengunduran diri pada 18 September 2020.
Febri berdalih kondisi politik dan hukum telah berubah bagi KPK. Berdasarkan data, Febri bukanlah pegawai pertama di KPK mengundurkan diri. Sejak 2016, tercatat sebanyak 157 pegawai KPK mengundurkan diri. Sebagian beralasan ingin mencari tantangan lain, sebagian lagi karena alasan keluarga.
Selama ini, KPK memiliki sistem kepegawaian dan rekrutmen terpisah. Status kepegawaian tidak merujuk perundangan ASN, sehingga pegawai KPK bukanlah PNS. Soal status kepegawaian itu, beberapa waktu terakhir juga sempat mencuat ke permukaan seiring dengan wacana menjadikan pegawai KPK seperti ASN lainnya.
Lalu apa reaksi KPK dengan pengunduran diri sejumlah pegawainya itu? Selain berjanji mengevaluasi sistem kepegawaian, pimpinan KPK juga menganggapnya ikhwal biasa saja. KPK, menurut Nurul Gufron bukan tempat bersantai, apalagi bersenang-senang. Namun tempat menguji dedikasi perjuangan melawan korupsi.
“Sekaligus ini ujian, karena dengan apapun alasannya yang perlu diingat KPK itu bukan tempat santai, KPK adalah candradimuka bagi para pejuang antikorupsi. Kami tak bangga kepada mereka yang masuk dengan segala kelebihannya tapi kami sangat hormat dan berbangga kepada mereka yang bertahan di dalam KPK dengan segala kekurangan KPK saat ini,” ujar Ghufron.
Menurut Ghufron, seorang pejuang tak akan meninggalkan gelanggang sebelum kemenangan diraih walau kancah perjuangan antikorupsi kini berubah seperti apapun. “Kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi mereka yang telah menghabiskan waktunya membesarkan KPK semoga sukses untuk waktu ke depan bagi mereka semua, dan tentu kami menghormati keputusan pribadi pegawai KPK,” ucap Ghufron.
Ghufron juga mengucapkan selamat kepada para pegawai yang masih mampu setia mencintai KPK sebab perubahan itu adalah kepastian yang tidak bisa dihindari. “Hanya pecinta sejati yang mampu bertahan dalam perubahan apapun, cinta itu bukan saja menikmati kesenangan bersama cinta itu dalam segala adanya,” tambah Ghufron. (*)