Ada Rumah Perlindungan Perempuan Pekerja di Lobam, Ini Demografi Buruh di Kepri

menteri pemberdayaan perempuan Yohana Yembise saat peresmian rumah perlindungan perempuan pekerja di lobam, bintan, senin (7/10/2019)/foto FITRIA CHUSNA FARISA via kompas.com

Ada Rumah Perlindungan Perempuan Pekerja di Lobam, Ini Demografi Buruh di Kepri

angkaberita.id– Tak hanya ruang menyusui, kaum perempuan pekerja di Kepri, khususnya di Kawasan Industri Lobam di Kabupaten Bintan, juga dapat mengadukan persoalan dialaminya saat bekerja ke Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3) di Lobam.

Seperti diskriminasi, eksploitasi, kekerasan dan pelecehan seksual di tempat kerja, baik dari rekan kerja maupun atasan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise datang langsung meresmikannya di Lobam, Senin (7/10/2019) seperti dilansir Kompas.com.

Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan itu merupakan kerjasama kementerian dengan pihak Bintan Industrial Estate (BIE). Di sin terdapat sejumlah fasilitas khusus seperti ruang konsultasi, dan ruang pendukung lainnya.

Perempuan pekerja dirundung masalah tadi dapat mengadu di sini, dan pihak BIE bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Kementerian turun membantunya.

Menteri berharap tidak terjadi tindak kekerasan dan diskriminasi dalam segala bentuk di perusahaan. Selain di Lobam, Bintan, rumah perlindungan serupa juga hadir di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Timur.

Kemudian di Karawang International Industrial City (KIIC), Karawang, Jawa Barat. Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC) di Cilegon, Banten dan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) di Pasuruan, Jawa Timur.

Plt Gubernur Kepri, Isdianto mengapresiasi hadirnya rumah perlindungan pekerja perempuan itu. Katanya, pekerja produktif merupakan aset perusahaan dan karenanya berhak mendapatkan perlindungan, termasuk perempuan pekerja.

Di Kepri, menurutnya, terdapat 7.209 perusahaan, dan tersebar di tujuh kabupaten/kota. Dengan jumlah pekerja sebanyak 384.442 orang, terinci pekerja laki-laki sebnayak 232.042 orang, pekerja perempuan sebanyak 152.400 orang. Sedangkan pekerja asing (WNA) sebanyak 6.552 orang, dengan 443 di antaranya perempuan pekerja. (*

Bagikan