Copa America: Brazil Juara 2019, Uruguay Paling Banyak Juara Sejak 1916

brazil menjuarai copa america 2019 di kandangnya setelah mengalahkan peru di final dengan skor 3-1, kendati juara namun uruguay masih menjadi rajanya juara copa america sejak tahun 1916 sebanyak 15 kali juara/foto via skysports.com

Copa America: Brazil Juara 2019, Uruguay Paling Banyak Juara Sejak 1916

angkaberita.id – Neymar, penyerang andalan timnas Brazil terpaksa menyaksikan rekan setimnya mengangkat tropi Copa America 2019 dari bangku stadion.

Duduk ditemani sang anak, dia menjadi saksi kehebatan Selecao mengkandaskan perlawanan Peru di Stadion Maracana, Brazil. Praktis, Neymar yang dikabarkan bakal kembali ke Barcelona, tak merumput selama turnamen.

Cidera selama turnamen sepakbola bergengsi di benua Amerika Latin, juga mengharuskan dirinya duduk berdekatan dengan Jair Bolsonaro, Presiden Brazil di partai puncak Copa America 2019 itu.

Skuat besutan Tita sukses merengkuh gelar ke-9 Brazil di ajang sepa bola format baru tiga tahunan, ini setelah menang 3-1 atas Peru, Senin (8/7/2019).

Brazil unggul berkat gol Everton, Gabriel Jesus dan penalti pemain pengganti, Richarlison. Peru memperkecil skor kekalahan lewat sepakan Paolo Guerrero dari titik putih.

Bagi Peru, final ini menjadi kejutan sekaligus penampilan apiknya sekalipun tak pernah menjuarai turnamen sejak 1975. Bagi Tim Samba, kemenangan di kandangnya seperti menghapus dahaga sejak menjadi juara kali terakhir pada tahun 2007 alias 12 tahun silam.

brazil menjuarai copa america 2019 di kandangnya setelah mengalahkan peru di final dengan skor 3-1, kendati juara namun uruguay masih menjadi rajanya juara copa america sejak tahun 1916 sebanyak 15 kali juara/foto via skysports.com

Copa America 2019, tak hanya kesuksesan Selecao, namun juga Dani Alves, sang kapten yang dinobatkan sebagai pemain terbaik di turnamen sekaligus menandai prestasi gemilangnya mengangkat tropi ke-40 sepanjang karir, rekor yang belum ada tandingannya di level Brazil.

Titel juara ini juga menjadi prestasi Tite, sejak tiga tahun terakhir menukangi Selecao. Namun kesuksesan Brazil mengangkat tropi ke-9 Copa America diwarnai dengan tudingan miring Leonel Messi soal turnamen sengaja telah diatur demi memenangkan tuan rumah.

Komentar itu muncul saat Argentina memupus harapannya ke final kalah dari Brazil 0-2 di babak semi final. Tak hanya kalah, Copa America 2019 di Brazil juga menjadi mimpi buruk bagi Messi lantaran mendapatkan kartu merah di perebutan juara ketiga kontra Chili.

Kesal dengan wasit, Messi memilih tak mengambil medali seusai pertandingan. Laga semifinal Brazil kontra Argentina juga dihebohkan dengan macetnya VAR, asisten wasit virtual akibat frekuensi radionya sama persis dengan frekuensi radio pasukan pengamanan Presiden Brazil yang menonton laga saat itu.

Partai final juga diwarna kartu merah buat Gabriel Jesus setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Terlepas kontrovesi di dalamnya, Copa America 2019 mencatatkan Brazil layak menjadi juara dengan torehan hanya sekali kebobolan, itupun saat final, dan tak pernah kalah selama turnamen.

Kendati Brazil juara sekaligus mencatatkan dirinya pengoleksi 9 titel Copa America, namun prestasinya masih jauh di bawah Argentina dan Uruguay, rival abadi Selecao.

Berdasarkan data Worldfootball, Uruguay masih perkasa dengan torehan 15 kali juara sepanjang hajatan Copa America sejak tahun 1916. Argentina menempel di peringkat kedua dengan koleksi tropi juara sebanyak 14. Menyusul Brazil di peringkat ketiga sebanyak 9 kali juara.

Di peringkat keempat dengan prestasi dua kali juara sebanyak tiga negara, masing-masing Peru, Chili dan Paraguay. Kemudian dua negara lainnya, masing-masing Bolivia dan Kolombia, baru sekali mengangkat tropi juara sekaligus bertengger di posisi juru kunci. (*)

Bagikan