Kenapa Belanja Pegawai Pemerintah Pusat Naik Terus?
angkaberita.id – Pemerintah agaknya berupaya mendorong PNS menjadi bagian terpenting dalam akuntabilitas proses penyelenggaraan pemerintahan, dengan berusaha menerapkan mekanisme birokrasi berbasis meritokrasi dan kompetensi.
Selain menghadirkan payung hukumnya melalui perundangan ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019, juga lewat dukungan pembiayaan dan anggaran berupa belanja pegawai.
Terbukti dalam lima tahun terakhir, belanja pegawai di negeri ini terus meningkat. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019, seperti dikutip katadata, pemerintah mengalokasikan dana untuk belanja pegawai sebesar Rp 381,56 triliun, setara 23 persen belanja total pemerintah pusat.
Anggaran itu meningkat 11,41 persen dari tinjauan (outlook) 2018 sebesar Rp 342,48 triliun. Kenaikan terkait pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), gaji ke-13, serta kenaikan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri dan pensiunan.
Sebagai informasi, total belanja pemerintah pusat tahun ini ditargetkan sebesar Rp 1.634,34 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas belanja pegawai Rp 381,56 triliun, belanja barang 345,23 triliun dan belanja modal Rp 189,34 triliun.
Kemudian, untuk pembayaran bunga utang Rp 275,88 triliun, subsidi Rp 224,32 triliiun serta belanja hibah Rp 1,94 triliun. Selain itu, belanja pemerintah pusat dipergunakan untuk anggaran bantuan sosial Rp 102,06 triliun dan belanja lain-lain senilai Rp 114 triliun.
(*)
