Nanas di Kepri: Karimun Ekspor ke Singapura, Bintan Produsen Terbesar
angkaberita.id – Di Kepri, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan bersaing menjadi kontributor terbesar sektor pertanian, khususnya produk buah-buahan dengan tujuan ekspor.
Nanas menjadi satu dari sekian produk buah-buahan unggulan di dua kabupaten ini. Lewat sentra pertanian buahnya di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun dilirik pemerintah berkat kesuksesan Nanas Tanjungbatu menembus pasar ekspor, kendati baru ke Singapura.
Kementerian Pertanian bahkan menargetkan pada tahun 2019, Kecamatan Kundur setiap pekannya dapat menjual nanas sebanyak 20 ton ke Negeri Singa.
Secara global, Indonesia termasuk produsen nanas terbesar dunia. Bahkan, Indonesia merupakan pengekspor nanas dunia. Menurut Worldatlas.com, Indonesia menjadi produsen nanas terbesar ke-9 di dunia dengan produksi per tahun 1,39 juta ton.
Negara tujuan ekspornya antara lain Korea Selatan, Spanyol, Arab Saudi, Singapura dan Amerika Serikat (AS). Sedangkan daerah penghasilnya antara lain Lampung Selatan, Lampung Timur, Lampung Tengah, Blitar, dan Kediri.
Produsen nanas terbesar dunia saat ini ialah Kosta Rika. Produksinya mencapai 2,93 juta ton per tahun. Brasil dengan produksi per tahunnya 2,69 juta ton mengekor di urutan kedua. Selanjutnya Filipina menempel di urutan ketiga dunia dengan produksi per tahunnya 2,61 juta ton.
Secara nasional, per 2017 produksi nanas dari Kepri baru 1,757 ton. Memang bukan tertinggi di tanah air, namun juga bukan terendah di dalam negeri. Istimewanya nanas Kepri ialah langsung tembus pasar ekspor lantaran kedekatan geografis dengan Singapura.
Lalu siapa produsen terbesar nanas di Kepri? Berdasar data, Kabupaten Bintan dak Kabupaten Karimun bersaing ketat. Per 2017, mengutip data BPS Kepri, Kabupaten Bintan memproduksi nanas sebanyak 13.570 kuintal.
Kabupaten Karimun menyusul dengan produksi sebanyak 2.884 kuintal. Berikutnya Natuna sebanyak 955 kuintal. Urutan ke-4 dan kel-5 ialah Kota Batam dan Kota Tanjungpinang, masing-masing 161 dan 52 kuintal.
Kabupaten Anambas dan Kabupaten Lingga berada di urutan selanjutnya, masing-masing dengan produksi 39 dan 38 kuintal. Tahukah Anda sekarang? (*)