angkaberita – Selain sektor pariwisata, pemerintahan Prabowo-Gibran juga mengandalkan tangan Pekerja Migran mendongkrak sektor perdagangan. Terbaru, Mendag dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran kongsi menjadikan PMI eksportir begitu pulang kampung.
Mendag Budi Santoso meneken MoU dengan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran. Bentuknya, Kemendag akan jor-joran memberikan pelatihan dan promosi ekspor ke mereka melalui skema Desa Ekspor dan UMKM BISA Ekspor.
Targetnya, PMI menjadi eksportis membantu mendatangkan devisa ke Tanah Air lewat pengalaman dan jaringan mereka di luar negeri. “Kami ingin PMI tidak hanya bekerja di luar negeri, tetapi juga belajar dan menjadi duta perdagangan Indonesia,” kata Mendag, seperti republika.co.id tulis, kemarin.
Agen Pariwisata
Kongsi dua kementerian tadi, untul sebagian, menargetkan PMI menjadi agen ekonomi dan promosi di luar negeri. Dengan begitu, kini PMI selevel Dubes RI di luar negeri. Sebab, Dubes sekarang bukan semata mengurus konsuler, tapi juga diplomasi dagang.
Terpisah, kalangan DPR juga melirik PMI menjadi pendongkrak devisa ke Tanah Air melalui wisman. Skemanya, PMI menjadi agen pariwisata di luar negeri. Skenarionya, usul legislator DPR, mereka cukup menggaet dua WN di tempat kerjanya plesiran ke Indonesia.
Anggota Komisi VII DPR Dapil Jatim blak-blakan melontarkan usulan itu. Di Tanah Air, selain mendatangkan devisa lewat remitansi ke keluarga masing-masing, pekerja migran juga meringankan beban pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan dengan merantau ke luar negeri. Hingga April 2024, mereka datangkan duit Rp 253 triliun. (*)











