angkaberita – Sudah rahasia umum, duit Singapura menggerakan investasi di Batam. Lewat Temasek, mereka juga menggelontorkan duit ke proyek energi baru terbarukan (EBT) di Tanjung Sauh dan Tembesi, Batam. Lewat tiga lengan investasinya, mereka terus mendulang laba di Telkomsel dan Siloam Hospital.
Meskipun, untuk sebagian, tak sanggup menghadapi “tabiat ekonomi” Tanjungpinang, dengan gulung tikar Matahari di TCC Mall. Seperti antaranews tulis, Temasek lewat anak perusahannya, yakni ST Engineering, Singtel dan Sembcorp berandil di Siloam International Hospital.
Kemudian bersaham di Telkomsel. Investasi Temasek juga berserak di DBS Bank, Olam Internasional dan Sembcorp Industries serta Koppel Corporation. Terakhir, Temasek juga “memiliki” Matahari Putra Prima, pengelola Matahari Department Store (MDS), lewat lengan investasinya.
Di Jakarta, Sabtu (19/7/2025), Lee Theng Kiat anggota Dewan Direksi Temasek sekaligus Chariman of SingTel bertemu Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Kata Airlangga, pemerintah akan memperkuat kerjasama EBT, lewat SembCorp Urban, termasuk di Tanjung Sauh dan Tembesi. Keduanya di Batam.
“Pemerintah siap memfasilitasi langkah peningkayan investasi Temasek,” kata Airlangga. Chariman Lee mengapresiasi respon Kemenko Perekonomian. “Indonesia masih mitra penting pengembangan portofolio investasi Temasek di Asia Tenggara,” klaim Lee.
(*)