angkaberita – Setelah bertemu Menteri Ekraf, Bupati Cen Sui Lan menemui Wakil Menhub merundingkan infrastruktur di Natuna, terutama pembukaan pelabuhan samudera. Sebab, masa depan Natuna terbuka lebar begitu terbuka pelabuhan pintu ekspor impor di tapal batas.
Senin (19/5/2025), perundingan Bupati Cen dengan Wakil Menhub, Suntana berlangsung akrab dan cair. Suntana bahkan menyertakan jajaran Biro Perencanaan Kemenhub menyambut Bupati Cen, pernah Jubir Kepri di DPR lewat Komisi V membidangi infrastruktur dengan mitra, termasuk Kemenhub.
Kepada Kemenhub, Bupati Cen menyampaikan daftar kebutuhan infrastruktur krusial bagi pembangunan Natuna, terutama sektor ekonomi. Seperti peningkatan status Pelabuhan Selat Lampa menjadi pelabuhan ekspor impor. “(Kemudian) pembangunan Pelabuhan Sumudera di Teluk Buton,” kata Bupati Cen.
Cen melanjutkan, Pemkab Natuna juga mengusulkan penyediaan jaringan pelabuhan udara serta penambahan bus sekolah satu unit. Dasarnya, letak geografis Natuna berbatasan langsung laut internasional, berhadapan dengan pasar ekonomi terbesar di dunia, seperti Tiongkok, Jepang dan Korsel.
Nah, Natuna harus dijadikan simpul logistik maritim nasional. Hanya, kini potensi tadi masih terkendala fasilitas penunjang minim, terutama keperluan ekspor impor. Kondisi efisiensi, Pemkab proaktif menjemput anggaran ke pusat. Pengalaman di DPR menjadi amunisi Bupati Cen meyakinkan kementerian.
“Kalau kita diam di daerah saja, tidak akan ada yang datang membawa proyek. Semua harus dijemput, dikawal, dan diperjuangkan,” tegas Bupati Cen. Wakil Menhub Suntana merespon baik aspirasi Bupati Cen dan warga Natuna. Karenanya, dia menyertakan Agustina, Kepala Biro Perencanaan Kemenhub di situ.
Suntana mengapresiasi langkah Bupati Cen tadi sebagai bentuk tanggung jawab kepala daerah. “Pak Wamen menyambut baik. Saya tentu sangat berterima kasih atas atensi beliau terhadap Natuna,” kata Cen menggambarkan pertemuan mereka di Kemenhub. (*)