angkaberita – Ketimbang membebani APBD Riau lewat biaya perawatan, Pemprov berencana menjual Stadion Utama Riau. Gubernur Abdul Wahid mengaku telah menawarkan ke sejumlah calon investor. Keputusan tadi bentuk efisiensi anggaran sekaligus optimalisasi aset daerah.
Gubernur Wahid mengungkapkan rencana dalam Raker dengan OPD Pemprov. “Saya sudah berpikir untuk menjual Stadion Utama. Beberapa kali sudah saya tawarkan ke investor, tapi memang belum ada berminat,” kata Gubernur Wahid, seperti bisnis.com tulis, Jumat (2//5/2025).
Stadion hasil PON XVIII di Riau tahun 2022 berlokasi dekat Kampus Universitas Riau. Pembangunan menelan duit triliunan, tapi belum menghasilkan manfaat PAD sehabis PON. Selain Stadion Utama Riau, Gubernur Wahid juga mempertimbangkan aset daerah lain sebagai pengurang beban APBD.
Skema lainnya, Pemprov Riau menawarkan kerjasama pengelolaan stadion tadi. “Kita jaga dulu nilainya. Jangan sampai jadi aset terbengkalai dan menurun nilainya,” kata Wahid. Kini, Pemprov tengah menginventarisasi seluruh aset Pemprov Riau berpotensi ekonomi sebagai bagian strategi efisiensi di tengah keterbatasan anggaran.
Sebelumnya, dia mengaku Pemprov Riau di ambang kebangkrutan setelah APBD 2025 menanggung utang Rp 2,2 triliun setelah proyeksi penerimaan duit Migas dari PI Blok Rokan meleset. Gegara itu, Gubernur berencana bukan hanya memangkas TPP ASN tapi juga meniadakan kegiatan OPD selama setahun anggaran, alias nol budget. Konsekuensinya, belasan ribu ASN di Riau terancam tanpa kerja, alias nganggur.
(*)
