angkaberita – Lima tahun ke depan, PGN menargetkan seluruh rumah tangga di Batam bakal tuntas teraliri gas jaringan perkotaan. Sehingga warga tak perlu kebingungan mencari elpiji tiga kiloan nantinya. Target tadi mendekati kenyataan setelah PGN menang tender penyediaan jaringan gas di Batam.
Lewat BPH Migas, pemerintah memberikan kontrak ke PGN. Target terdekat memastikan pasokan gas pendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Batam. Batam sendiri bakal menjadi kota percontohan tanpa elpiji kiloan. Pasokan gas ke Batam nantinya dari Natuna, meskipun tidak lewat PGN langsung.
Tapi, lewat PT PLN (Persero). Sebab, kebutuhan gas terbesar di Batam keperluan industri. Yakni, penyediaan energi dan sektor kelistrikan. Sejak tahun 2000-an, hasrat Batam tanpa elpiji kiloan telah muncul. Secara bertahap, PGN juga telah menuntaskan pembangunan jaringan gas perkotaan di Batam.
Selain demi menyukseskan MBG dan memenuhi kebutuhan industri di Batam, skenario jaringan gas perkotaan terelisasi juga berkat konsentrasi investasi berbasis KEK dan PSN di jantung ekonomi Kepri tadi, termasuk lewat skema hilirisasi. Jaringan gas perkotaan di Batam termasuk PSN prioritas pemerintah Prabowo-Gibran di Kepri.
Selebihnya, dengan tuntasnya jaringan gas perkotaan lewat PGN, skenario defisit gas kebutuhan industri seperti dilontarkan anggota DPR sewaktu berkunjung ke Batam bakal teratasi, meskipun bukan dalam waktu dekat. Sebab, jika terus defisit pasokan gas industri, berisiko meningkatkan biaya produksi.
(*)