Hilirisasi SDA, Natuna Segera Miliki Smelter Pasir Kuarsa Pertama Di Indonesia

angkaberita – Kalangan investor agaknya merespon janji Bupati Cen Sui Lan membuka pintu investasi besar-besaran ke Natuna. Terbaru, Natuna selangkah lagi memiliki smelter pasir kuarsa pertama di Indonesia sekaligus hilirisasi sumber daya alam (SDA) andalan di sana.

Kabar tadi terungkap usai pertemuan Bupati Cen Sui Lan dengan perwakilan investor. Pemkab berjanji akan mempermudah langkah investor berencana membangun smelter pasir kuarsa di sana lewat skema KEK di Natuna. Jika terbangun, bukan hanya pertama di Tanah Air, smelter tadi sekaligus menjawab kebijakan hilirisasi SDA pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebab, dibanding ekspor pasir kuarsa, hilirisasi justru akan memberika nilai tambah ekonomi. Bukan hanya Pemkab dan warga Natuna, tapi juga APBN. “Sebagai Bupati akan selalu mempermudah segala bentuk dukungan dan perizinan lainnya agar investasi bisa direalisasikan di Natuna,” kata Bupati Cen, Selasa (15/4/2025).

Baca juga :  Gaji Guru SD: Negara Maju Tembus Satu Miliar, Jakarta Perbulan Rp 14 Juta

Bupati Cen juga berjanji akan menghadap ke Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian. Selain kewenangan KEK di Kemenko, Bupati Cen juga secara pribadi memiliki relasi baik dengan Airlangga Hartarto. Keduanya sama-sama kader Golkar. Di Kepri, Menko Airlangga merupakan Ketua Dewan Kawasan FTZ Batam sekaligus menaungi sejumlah KEK di Batam.

Skema KEK Natuna

Kepada perwakilan investor, Alian dan Robinso serta Tim PT Vendoor Eco Batam, Bupati Cen mendorong mereka segera memproses dokumen keperluan pengajuan usulan KEK di Natuna. Sehingga rencana mereka berinvestasi segera terealisasi. Kepada perusahaan pertambangan pasir kuarsa di Natuna telah mengantongi IUP, dia berharap segera menyesuaikan diri.

Bupati Natuna tadi menegaskan kembali kebijakan hilirisasi SDA, termasuk pasir kuarsa, merupakan kebijakan pusat demi mendongkrak penerimaan negara di APBN. Dengan hilirisasi banyak manfaat diperoleh, termasuk bagi warga Natuna. “Sehingga pendapatan dan retribusi semakin meningkat. Selanjutnya dipergunakan bagi kesejahteran masyarakat,” beber Bupati Cen.

Baca juga :  Jurus Pemkab Natuna Datangkan Investor, Bupati Cen Langsung Benahi Dua Pintu Investasi

Informasi terhimpun, skema kawasan KEK lokasi smelter tadi seluas 557 hektare. Selain smelter, di dalamnya juga bakal dibangun pabrik kaca. Ujungnyam, lanjut Bupati Cen, akan terbuka lapangan kerja bagi warga Natuna. Nah, Pemkab akan mempersiapkan dengan membekali mereka pelatihan bagi warga Natuna berusia produktif. Sehingga dapat siap pakai kelak smelter terbangun.

Selain Batam, lokasi pertambangan pasir kuarsa di Kepri terdapat di Natuna. Sebagian mereka telah beroperasi. Di Batam, pasir kuarsa menjadi komoditas utama pabrikan kaca panel surya di sana lewat investasi skala jumbo di Rempang Eco City. Pemerintah lewat Kemenko Perekonomian telah menetapkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). (*)

Bagikan