Maskapai Penerbangan Kepri, Pemprov Gandeng Investor Beli Pesawat Buatan PT Dirgantara Indonesia

angkaberita – Pemprov Kepri terus mematangkan rencana kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia menghadirkan jembatan udara di Bumi Segantang Lada. Namun, skenario kongsi mereka kemungkinan berubah dengan Pemprov bakal melibatkan pihak ketiga sebagai investor.

Skenario awal, Pemprov akan membeli pesawat dari PT Dirgantara. Terbaru, Pemprov justru akan mencari investor bersedia menyediakan pesawat dari pabrikan nasional itu. Pemprov selanjutnya berkomitmen menggunakan pesawat tadi melayani rute penerbangan telah direncanakan.

Soal spesifikasi muncul usulan jenis amfibi sesuai dengan geografis Kepri berupa perairan dan kepulauan. Namun, belum terungkap skenario komitmen Pemprov tadi. Apakah membeli pesawat lewat pihak ketiga, kemudian Pemprov mengangsurnya.

Atau, menggandeng maskapai nasional selama ini menerbangan rute perintis di Kepri, dengan pesawat sesuai spesifikasi usulan Pemprov Kepri. Kemudian Pemprov menyubsidi penerbangannya. Selain Wings Air, perbangan perintias di Kepri lewat NamAir. “Lagi dalam pembahasan dengan PT Dirgantara. Insya Allah kalau sudah ada kabar akan disampaikan,” janji Gubernur Ansar melalui Asisten II Setdaprov Luki Zaiman, Kamis (27/3/2025).

Pesawat Jenis Amfibi

Sebelumnya Gubernur Ansar saat rakor di Batam pekan lalu, Pemprov menggandeng PT Dirgantara Indonesia membuka konektivitas daerah dengan pesawat terbang berbadan kecil tipe baling-baling. “Terobosan konektivitas antarwilayah di Kepri melalui penyediaan transportasi udara pesawat jenis Fokker,” sebut Gubernur Ansar, saat itu.

Tahun 2023 di Tanjungpinang, PT Dirgantara Indonesia memamerkan sekaligus menjajaki peluang kerjasama komersial pesawat N219 bertajuk Nurtanio, pemberian nama Presiden Jokowi.  Tahun 2024, Gubernur Kepri mengungkapkan keseriusan berkongsi dengan mereka setelah Bappenas menjadikan Kepri pilot project komersialisasi produk tadi.

Nantinya, pesawat berkapasitas 15-19 penumpang tadi melayani rute Tanjungpinang ke Letung, Anambas, atau Tambelan, Bintan mendukung distribusi logistik dan mobilitas warga di tapal batas Kepri. Tiga rute menjadi rencana Pemprov. Yakni Tanjungpinang-Tambelan, Dabo Singkep-Batam, dan Letung-Ranai.

Skenarionya mendukung pariwisata bahari di Letung dan Tambelan. Klaim Gubrnur Ansar, konektivitas tadi dapat berdampak ekonomi ke Kepri berupa potensi kontribusi Rp 151 milair per tahun. Wahyu Wahyudin, legislator DPRD Kepri berharap skenario tadi terealisasi lewat Kepri Airlines, maskapai kelolaan Pemprov Kepri, dengan pesawat berkemampuan amfibi sesuai topografis Kepri.

(*)

Exit mobile version