Dorong Border Tourism, Dispar Kepri Tersemangati Rencana ASDP Buka Roro Batam-Johor

angkaberita – Dispar Kepri merespon gembira rencana pembukaan rute roro Batam ke Johor Bahru di Malaysia tahun ini. Mereka menilai ikhtiar itu gagasan terobosan mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya Kepri. Pun, gagasan Gubernur Ansar menjadikan pesawat N219 ikhtiar pemerataan ekonomi lewat konektivitas udara.

Dua ikhtiar tadi bakal memperkuat aksesibilitas Kepri sebagai cross border dan daerah kepulauanan. “Di sektor pariwisata, kami masih intens membahas program special border treatment bersama Johor Tourism,” kata Guntur Sakti, Kadispar Kepri, kemarin, menanggapi rencana PT ASDP membuka rute roro Batam ke Johor Bahru.

Konsulta Jenderal RI di Johor, lanjut Guntur, ikut terlibat dengan terus menfasilitasi perampungan skenario kerjasama border tourism. Sebelumnya demi mendorong pariwisata dan jasa logistik, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berencana membuka rute pelayaran roro itu. Target mereka, berkongsi dengan BP Batam,  tahun ini telah beroperasi.

Danantara Garap PSN 

Kini mereka tengah merundingkan kongsi pembukaan rute roronya. Sedangkan Pemprov Kepri bermimpi memiliki pesawat terbang baling-baling khusus transportasi ke kabupaten/kota lewat kongsi bareng PT Dirgantara Indonesia. Targetnya, Pemprov memiliki maskapai penerbangan sendiri, Kepri Airlines. Dua kabar tadi terungkap di pertemuan membahas PSN Kepri di Batam.

Kabarnya lewat Danantara, mereka akan jor-joran menggarap PSN di Kepri. Kepala KSP AM Putranto membahasnya bersama Kepala BP Batam, Gubernur Kepri, Dirut PT ASDP dan stakeholder lainnya. Pembahasan PSN, termasuk Rempang Eco City. Kemudian Pelabuhan Batuampar menjadi hub logistik dan jasa transhipment, termasuk ke jiran.

Dirut ASDP, Heru Widodo mengatakan mereka telah berkoordinasi dengan Kemenhub, Kemenlu, Kemenkeu dan BP Batam guna percepatan perizinan rute roro ke Johor tadi. "Tahun ini, Insya Allah kita selesaikan,” kata Heru, seperti tulis detikcom, Senin (17/3/2025).

Kata Heru, ASDP telah siap logistik dan armada. Tapi, karena rute roro bukan sebatas BtB, tapi juga GtG, sehingga perlu melibatkan regulasi dan kebijakan antarnegara. Sehingga perlu melibatkan urusan keimigrasian, bea cukai, BNN dan sebagainya sekaligus mengantisipasi risiko setelah operasional nantinya. Kepri dan Johor lewat skema border tourism telah sepakat meluaskan penjajakan kongsi serumpun.

(*)

Exit mobile version