Perintah Prabowo Pemda Angkat CPNS-PPPK Mulai Juni, Pemangkasan TPP ASN Pemprov Dipercepat?

angkaberita – Presiden Prabowo melalui Mensesneg memastikan pengangkatan CPNS dan PPPK lulus seleksi tahun 2024 di bulan Juni dan Oktober mendatang. Putusan tadi sekaligus menganulir keputusan MenPAN-RB menunda pengangkatan mereka hingga tahun depan.

Pemangkasan TPP ASN Pemprov dipercepat? “Pengangkatan Calon ASN dipercepat paling lambat bulan Juni 2025, sedangkan PPPK seluruhnya paling lambat Oktober tahun 2025," kata Mensesneg Prasetyo Hadi, seperti detikcom tulis, Senin (17/3/2025).

Presiden juga memerintahkan Pemda mengeksekusi sesuai kesiapan, termasuk keuangan daerah, mereka masing-masing. Konsekuensinya, Pemda di Kepri termasuk Pemprov harus menyiapkan anggaran keperluan pembayaran bulanan CASN dan PPPK lulus seleksi kemarin.

Baca juga :  Meraba Tiga Nama Calon Sekdaprov Kepri, Kejutan Nama Ketiga?

Jika skenarionya rapel, artinya paling lambat bulan Agustus. Pemprov dengan sendirinya, bukan mustahil, mempercepat rencana pemangkasan TPP ASN. Kenapa? Sebab, dengan  skenario itu, keuangan Pemprov Kepri berisiko terkontraksi lagi. Padahal, seperti dikatakan Sekdaprov Adi Prihantara, rencana Pemprov menyesuaikan TPP, istilah lain pemangkaan, demi memastikan keseimbangan keuangan daerah.

Eksekusinya diperkirakan saat APBD-P. “Penyesuaian (TPP) diperlukan karena batasan belanja pegawai maksimal 30 persen APBD,” beber Adi Prihantara, Sekdaprov Kepri, merujuk UU HKPD. Sedangkan Pemprov Kepri, sekarang belanja pegawaia menembus 38 persen, atau Rp 1,3 triliun. Satu penyebabnya bertambahnya pegawai PPPK. Itupun, dengan TPP mereka bervariasi sesuai masa kerja mereka.

Langkah pemangkasan TPP, lanjut dia, juga terkait efisiensi anggaran lewat Inpres No. 1/2025. Siklus APBD-P sendiri bersandarkan Permendagri setiap tahunnya. Dengan keputusan Presiden Prabowo tadi bukan mustahil pembahasan APBD-P, termasuk di Kepri, lebih cepat dari jadwal biasanya. Beredar kabar di Juni, bahkan kabar lain justru sehabis Lebaran, alias April.

Baca juga :  Virus Wuhan Mengganas: Ratusan Meninggal, Inilah Negara Paling Rentan Terjangkit

(*)

Bagikan