angkaberita - Kapolri merombak besar-besaran pejabat kepolisian di Tanah Air hingga ke level Kapolres, termasuk di Kepri. Selain pejabat tinggi di Mabes Polri, Jenderal Listyo Sigit juga merombak Kapolda dan Wakapolda, termasuk di Sumatera. Keseluruhan ada 10 Kapolda baru.
Di Kepri, Kapolri menunjuk Brigjen Anom mengisi kursi Wakapolda Kepri setelah Asep Safrudin naik promosi Kapolda. Anom, Akpol 1994, merupakan pejabat tinggi di Kemenkumham. Dia pernah Direktur Intelijen Keimigrasian Ditjen Imigrasi. Di jabatan sekarang, dia sukses membongkar kasus TV Dol.
Karena itu, dia mendapat sanjungan Kepolisian Nasional Korsel. Anom juga sempat terseret kasus Firli Bahuri Ketua KPK dan Syahrul Yasin Limpo Mentan di era Presiden Jokowi. Dia diperiksa sebagai saksi. Anom merupakan satu dari belasan jenderal polisi penugasan di luar kepolisian. Kepala BNN Kepri, Brigjen Hanny Hidayat sempat berpeluang mengisi jabatan itu.
Namun, justru sang kakak promosi. Irjen Herry Heryawan, kakak kandung Hanny menjabat Kapolda Riau. Pamor karir keduanya kini tengah moncer. Dia menggantikan rekan seangkatan Kapolri di Akpol, Irjen M. Iqbal. Iqbal juga terhitung lama menjabat Kapolda di sana. Bahkan, paling lama dibanding Kapolda lain di Sumatera. Iqbal Akpol 1991 dan Herry Akpol 1996.
Herry, Staf Ahli Mendagri, menjadi bagian penting acara retret KDH di Akmil Magelang belum lama ini. Dia kenyang penugasan di Kepri, sejak Tanjungpinang hingga Batam terus Polda Kepri. Jenderal berdinas di Kepri promosi Kapolda ialah Irjen Nanang Avianto. Dia pernah Kabid Propam Polda Kepri di masa Kapolda Raden Budi Winarso.
Kapolri menunjuk dia menjabat Kapolda Jatim, sebelumnya dia Kapolda Kaltim. Dia Akpol 1990. Di Polda Kepri, Kapolri merombak pejabat utama Polda dan tiga Kapolres, yakni Kapolres Natuna, Lingga dan Batam. Dirintelkan Polda Kepri bergeser menjabat Kapolrestabes Barelang.
(*)
