Perombakan Deputi, Politisi Gerindra Dapat Jabatan Kunci. Amsakar Kepala BP Batam?

angkaberita – Kendati berganti rezim di Tanah Air, Batam agaknya selalu mendapat tempat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Terbukti, Presiden Prabowo jor-joran PSN ke Kepri demi menggaet investasi lewat skenario hilirisasi industri.

Bahkan, Danantara dikabarkan segera masuk ke Bumi Segantang Lada. Prabowo merupakan pendiri dan Ketum Dewan Pembina Gerindra. Terbaru, politisi Gerindra menduduki deputi kunci saat perombakan pengelola BP Batam. Fary Djemy Francis menjabat Deputi Bidang Investasi Dan Pengusahaan.

Kamis (13/3/2025), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto akan melantik dia bersama enam deputi lainnya. Lewat SK Dewan FTZ Batam No. 2/2025, Menko Perekonomian memberhentikan dan mengangkat deputi BP Batam, termasuk Wan Darussalam Deputi Pengusahaan BP Batam.

Wan birokrat senior Pemko Batam sekaligus tangan kanan Muhamad Rudi, Walikota Batam ex officio Kepala BP Batam sebelumnya. Dia Kepala Bappeda terlama di Pemko. Nah, dalam perombakan lewat Peraturan DK FTZ Batam, Menko Perekonomian menambah kedeputian BP Batam menjadi tujuh dari sebelumnya empat.

Tak hanya itu, Ketua DK FTZ Batam juga mengubah nomenklatur, termasuk kursi Djemy Francis menjadi Deputi Investasi dan Pengusahaan. Di periode sebelumnya, kursi di tersebar ke dua deputi terpisah. Yakni, Sudirman Saad Deputi Pengelolaan Kawasan dan Investasi serta Wan Darussalam Deputi Pengusahaan.

Baca juga :  Peta Besaran THR Di Kepri, Dari PNS Pusat Hingga PNS Pemprov Kepri

Selebihnya, Ketua DK FTZ memekarkan Bidang Administrasi dan Keuangan serta merestrukturisasi Bidang Pengelolaan Kawasan dan Bidang Pengusahaan. Dengan tetap mempertahankan Bidang Kebijakan Strategis mengurus perencanaan BP Batam. Kini dijabat Sudirman Saad, dia bergeser menggantikan Enoh Pranoto.

Skenario Gerindra?

Perombakan tadi seperti mengamini kabar Gerindra bakal “mengambil alih” BP Batam sehabis kader mereka memenangi Pilpres 2024. Saat itu, berembus skenario Walikota Batam ex officio Kepala BP Batam bakal berakhir sekaligus mencabut PP No. 41/2021.  Kader Gerindra digadang-gadang memimpin seperti era sebelum PP N0. 19/2019. Belakangan Sebagai gantinya, DK FTZ Batam memilih menetapkan Wakil Walikota ex officio Wakil Kepala BP Batam lewat PP No. 4/2025.

Kompromi itu tergambar di sikap Komisi VI DPR. Kompromi lainnya, kader parpol koalisi Amsakar-Li Claudia Walikota dan Wawali Batam, yakni Golkar-Gerindra beroleh tempat saat perombakan tadi. Seperti Ruslan Aspan, rekan seangkatan Kapolda Yan Fitri di Akpol 1989, menjabat Deputi Bidang Pengelolaan Bandara dan Pelabuhan serta Lalu Lintas Barang.

Baca juga :  Sanur KEK Kesehatan Pertama Di Tanah Air, Kabar Baik Batam?

Wakapolda NTB hingga 2025 tadi merupakan besan Bambang Soesatryo, pentolan Golkar sekaligus pernah Ketua MPR. Seperti tradisi, BP Batam selalu mengangkat deputi berlatar belakang polisi atau tentara sejak beberapa waktu terakhir, dengan bidang kedeputian berbeda. Di level nasional, keduanya juga banyak menempati pos kementerian.

Selain Kemendagri, kepolisian banyak bercokol di Kemenhub dan Kementerin Imigrasi. Sedangkan tentar di Kemenhan dan Kementan. Khusus Djemy Francis, politisi Gerindra kelahiran Sulsel tadi kader andalan Prabowo di bidang ekonomi dan keuangan serta infrastruktur. Kader GAMKI tadi lama menjabat Ketua DPP Gerindra Bidang Keuangan.

Kemudian dia Ketua Komisi V DPR membidangi infrastruktur. Kiprahnya tak terbatas politik. Dia juga aktif di PSSI, bahkan sempat menantang Erick Thohir, Menteri BUMN, maju Ketum PSSI sebelum akhirnya mundur teratur. Terakhir, dia maju ke Pilgub NTT. Kiprahnya sosialnya lengkap, dan lekat dengan pemberdayaan masyarakat kecil dan terpinggirkan.

(*)

Bagikan