angkaberita – Cen Sui Lan, Bupati Natuna gerak cepat merangkul pemangku kepentingan di kabupaten tapal batas, termasuk menyikapi kebijakan efisiensi anggaran lewat Inpres No. 1 Tahun 2025. Kepada DPRD Natuna, dalam pidato perdana, Bupati mengajak bersama-sama berjuang dengan memprioritaskan kepentingan warga.
Pesannya, Selasa (4/3/2024), eksekusi pembangunan di tengah efisiensi tidak berdampak langsung ke warga. “Ini amanah dan berkah. Saya ingin mengajak pimpinan dan anggota DPRD, menjadi bagian Pemda bersama-sama berjuang untuk masyarakat Natuna,” ajak Cen. Hadir Wabup Jarmin Sidik dan jajaran Pemkab.
Kata Bupati, selama delapan hari retret di Akmil, Presiden Prabowo lewat program Asta Cita memprioritaskan tiga sasaran pembangunan nasional. Yakni, pemerataan pendidikan, perekonomian dan pembangunan akhlak. Nah, Pemkab berkewajiban menyelaraskan prioritas pembangunan Natuna dengan Asta Cita tadi.
Cen menambahkan, Presiden Prabowo bukan hanya efisiensi APBD, tapi juga hampir setiap Kementerian/Lembaga, berkisar 30-50 persen, termasuk di Pemkab Natuna. “Walaupun dalam keadaan seperti ini, kita tetap harus berjuang bersama untuk masyarakat Natuna. Kita harus memastikan bahwa efisiensi ini tidak berdampak terlalu dalam pada masyarakat. Kita harus berpikir cerdas dan bekerja bersama untuk masyarakat,” pesan Bupati Cen.
Ketua DPRD Natuna Rusdi mendorong Pemkab segera mendapatkan jalan tengah soal keterbalambatan pembauaran TPP pegawai dan utang pihak ketiga lewat kebijakan tunda bayar. Sebagai informasi, Bupati Cen dan Wabup Jarmin mewarisi APBD Natuna defisit dengan kondisi utang sebesar Rp 180 miliar, termasuk tunda bayar. Defisit, untuk sebagian, akibat terkuras ke belanja pegawai. (*)