Amerika Bekukan Bantuan Asing, Proyek MCC Tanjungpinang Terancam Mandek?

angkaberita.id – Kecuali Israel dan Mesir, pemerintahan Donald Trump lewat Kemenlu resmi membekukan pendanaan bantuan asing mereka ke dunia, termasuk Indonesia. Proyek MCC di Tanjungpinang terancam mandek?

“Industri bantuan asing dan birokrasi AS tidak sejalan dengan kepentingan Amerika dan dalam banyak kasus bertentangan dengan nilai-nilai Amerika," kata Presiden Trump, seperti detikcom mengutip laporan CNN, kemarin. Pembekuan termasuk pendanaan ke WHO. Trump menarik diri Amerika dari WHO.

Menlu Marco Rubio mengirimkan perintah pembekuan dan atau penghentian baru ke seluruh Kedubes, sembari menunggu 85 hari peninjauan ulang. Selain menyasar bantuan luar negeri lewat Kemenlu, keputusan tadi juga menargetkan bantuan lewat USAid.

Dalam perintah eksekutif Senin lalu, Trump mengklaim bantuan asing tak sejalan dengan kepentingan Amerika Serikat. Di Indonesia, Amerika Serikat lewat USAid dan MCC terlibat pendanaan ke sejumlah proyek, termasuk di Kepri. Proyek terbaru USAid ialah Ber-IKAN menyasar sektor perikanan.

Kepri lewat Natuna telah ditetapkan pemerintah menjadi WPP, dengan potensi penerimaan negara triliunan. Sedangkan MCC membiayai proyek infrastruktur, termasuk dermaga dan pelabuhan. Di Kepri, MCC mendanai proyek Pelabuhan Sri Kuala Riau di Tanjungpinang. Kepri satu dari lima provinsi penerima bantuan compact MCC.

Kongres membentuk MCC tahun 2004, dan terpisah dari USAid. Namun, Inspektorat USAid berwenang mengaudit kerja-kerja pendanaan proyek MCC. Namun, Kongres yakni gabungan Senat dan DPR Amerika, beberapa tahun terakhir justru merestui pengurangan jatah anggaran mereka.

(*)

Bagikan