angkaberita.id – Merespon konflik Laut China Selatan, Presiden Prabowo agaknya memiliki hitung-hitungan sendiri soal segitiga Riau, Kepri dan Kalimantan Barat. Terbaru, janji dia sewaktu menjabat Menhan di Kabinet Jokowi-Makruf mendirikan Kodam baru segera terealisasi.
Kepastian menyusul rencana Mabes TNI AD meningkatkan Korem Wira Bima di Pekanbaru, Riau, menjadi Kodam baru, dengan territorial mencakup Riau dan Kepri. Sebelumnya Korem Wira Bima dan Wira Pratama, masing-masing, di Riau dan Kepri menginduk ke Kodam I Bukit Barisan.
Total, informasi terhimpun, terdapat lima Korem Tipe A di Tanah Air naik kelas menjadi Kodam. Dengan Sumatera, tercatat dua Korem segera berstatus Kodam. Praktis, nantinya di Sumatera jika terealisasi, bakal terdapat lima Kodam, setelah Kodam I Bukit Barisan dan Kodam II Sriwijaya, masing-masing, di Medan dan Palembang. Dan, Kodam Iskandar Muda di Nangroe Aceh Darussalam.
Selain Korem Wira Bima, Mabes TNI AD juga meningkatkan status Korem Garuda Hitam di Lampung menjadi Kodam terpisah, mencakup Lampung dan Bengkulu. Keseluruhan terdapat lima Korem naik kelas menjadi Kodam nantinya. Mabes TNI AD telah meminta mereka menyerahkan kelengkapan per 19 Desember 2024.
Dengan Riau-Kepri memiliki Kodam sendiri, kini segitiga Riau, Kepri dan Kalbar menjadi benteng militer dengan tiga jenderal bintang dua mendampingi jenderal bintang tiga sebagai Panglima Kogabwilhan di Tanjungpinang, Kepri. Tiga jenderal tadi tersebar di Riau, yakni Pangdam Riau-Kepri. Kemudian dua lagi, masing-masing, Pangkoarmada di Kepri dan Pangdam Tanjungpura di Kalbar. Tiga jenderal bintang satu mengawal "sayap" benteng lewat udara, masing-masing, Skadron Rafaele di Pekanbaru dan Skadron Hawk di Supadio, dengan pangkat marsekal pertama. Serta, Danlantamal di Batam menjaga lautan dengan pangkat laksamana pertama
(*)