diky wijaya menerima gel;ar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasi di depan tim penguji saat sidang terbuka promosi doktor di uniba batam,kamis (5/9/2024)/foto via kabarbatam.com
angkaberita.id – Diky Wijaya, Kepala Bapenda Kepri, berhasil mempertahankan disertasinya di depan penguji program doktoral Universitas Batam, Kamis (5/9/2024). Bahkan, dia mendapat nilai tertinggi setelah pemaparan hasil risetnya berhasil meyakinkan tim penguji dengan ketua sidang Prof Dr Ir Samsul Rizal, M.Eng, IPU, ASEAN, Eng sekaligus Rektor Uniba.
Tim penguji memberinya nilai 92,7, alias hampir sempurna atas disertasi dan pemaparannya saat ujian terbuka promosi doktor pada program studi Manajemen SDM Uniba. Kini Diky berhak menyandang gelar doktor. Sidang terbuka bertempat di Rumengan Hall.
Dengan promotor Prof Dr Ir Chablullah Wibisono, MM sekaligus Wakil Rektor I Uniba, Co Promotor Dr Muhammar Kjadafi, SE, M.Si dan para penguji lainnya bergelar guru besar. Saat ujian, tim penguji meminta Diky kini Kepala Bapenda Kepri, memaparkan materi disertasinya.
Spesialis SDM
Diky meriset soal pengaruh transformasi kepemimpinan, kompetensi, perilaku inovasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja ASN melalui motivasi kerja pada Bapenda Kepri. Tanpa kesulitan, Diky mampu menjawab seluruh materi tim penguji. Dia menyelesaikan gelar doktornya selama empat tahun.
“Allhamdulilah,” ucap Diky. Ke depan, dia mengaku akan menjadikan hasil kajiannya tadi menjadi acuan, termasuk saat menangani kebijakan peningkatan pendapatan Pemprov Kepri lewat Bapenda. Sebab, kata dia, pendapatan daerah perlu peningkatan sebagai ikhtiar pembelajaran efektif ke publik.
Karena menurutnya, tanpa pendapatan tak mungkin pembangunan dapat berjalan. “Tentu, saya sebagai pemimpin di Bapenda Kepri harus bisa meningkatkan target yang telah di tetapkan oleh Pemerintah dan DPRD,” jelas dia, seperti dilansir kabarbatam, Kamis. Tidak lupa, Diky berterima kasih kepada seluruh keluarga atas dukung penuh selama proses pendidikan.
“Saya berharap, ilmu yang kita dapatkan ini bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat,” janji Diky. Terpisah, DR H Muhammad Soerya Respationo, Ketua Senat Uniba Batam, sekaligus mertua Diky mengaku sangat bangga dengan capaian sang menantu menuntaskan gelar doktornya.
“Allhamdulilah, saya merasa senang menantu saya Diky Wijaya dapat menyelesaikan ujian terbuka ini dan dinyatakan lulus. Dalam sehari-hari kepada anak dan menantu, saya selalu bersikap tegas. Tegas dalam arti, harus tekun serta giat dalam mengenyam pendidikan,” tutur Soerya, akrab disapa Romo.
Soerya juga berpesan, gelar bukan semata buat menambah panjang sebuah nama. Tapi, tegas Wagub Kepri 2010-2015, terpenting ilmu berguna bagi pengembangan diri, keluarga, orang lain dan nusa bangsa. Kata Romo, ilmu baru sempurna jika dirasakan manfaatnya bagi banyak orang.
Selalu Juara
Lahir di Jakarta 51 tahun silam, Diky merupakan anak ke-4 dari 12 bersaudara. Dia berasal dari keluarga pas-pasan, bahkan sewaktu kecil dia sering menahan lapar. Dadar telur menjadi makanan mewah meskipun harus berbagi dengan 11 saudaranya sebagai teman nasi putih.
Lingkungan Pasar Minggu mengenalkannya arti hidup dan kehidupan, serta didikan orang tuanya menjadikan Diky sosok ulet dan tahan banting. Dia menamatkan SD-SMA di Jakarta, dan meskipun berasal dari keluarga biasa, dia selalu juara kelas hingga SMP.
Pergaulannya di SMA, menjadi pengalaman getir dia. Tapi, itu sekaligus menjadi titik tolak perubahan hidupnya. Pintunya, selepas SMA dia memberanikan diri merantau ke Batam dengan bekal pesan sang orangtua kepada kenalan di sana. Seluruh pekerjaan telah dilakoni selama menyambung hidup di Batam.
Sebelum akhirnya, seperti tulis owntalk.co.id, menjadi tenaga honorer di BP Batam, saat itu masih bernama Otorita Batam. Perlahan karirnya beranjak, dan kemauan keras dia bersekolah seperti hasrat sewaktu mengenyam sekolah menengah di Jakarta, membawanya menyelesaikan dua gelar sekaligus, sarjana dan magister. Kini, dia Kepala Bapenda Kepri.
(*)
