Bidik Pelancong Tajir India, Lagoi Gandeng VFS Global Bereskan Urusan Plesiran

kemitraan stratregis pengelola lagoi dengan vfs global/foto via bintan-resorts.com

angkaberita.id - Ingin meniru sukses Singapura menggaet pelancong tajir dari India, Lagoi menggandeng VFS Global. Mereka meneken kemitraan strategis di hadapan petinggi pemerintahan di Bintan dan Kepri, Kamis (29/8/2024).

Abdul Wahab, Chief Operating Officer BRC dan G B Srithar, Head of Tourism Operations VFS Global membubuhkan kesepakatan. Lewat VFS Global, Lagoi berharap pelancong berduit dari India juga mampir ke Lagoi di Bintan, dengan memasrahkan penggarapan pasar sepenuhnya ke mereka.

Termasuk pengurusan visa kunjungan dan tetek bengek dokumen perjalanan keimigrasian ke Lagoi melalui VFS Global. Pendeknya, Lagoi ingin terima gelondongan wisman premium dari India. VFS Global, dengan Blackstone menjadi sebagian pemegang sahamnya, pemain utama jasa kepariwisataan lengkap dengan keimigrasian seperti e-Visa dan sejenisnya.

Klien mereka bukan hanya perorangan, tapi juga pemerintahan. Mereka beroperasi di 153 negara, dengan 3442 kantor operasi di seluruh dunia. Praktis, hampir seluruh magnet pariwisata dunia menjadi garapan mereka, termasuk UEA. Blackstone sendiri merupakan firma pengelolaan aset kekayaan dengan nasabah tajir dari seluruh dunia.

"Kami senang bermitra dengan VFS Global memperkenallan Pulau Bintan ke pasar (wisman) India," kata Wahab, seperti dikutip laman bintan-resorts.com, kemarin. Srithar merespon dengan menjanjikan kerja keras mendongkrak kunjungan wisman India ke Lagoi. "Prioritas kami ialah mengedukasi pelancong tajir India kemudahan ke Bintan lewat Singapura," katanya.

Laporan The Economist, India merupakan pelancong terbesar di dunia, bahkan mengalahkan China seiring pulihnya industri pariwisata di dunia, terutama Asia dan khususnya Asia Tenggara. Sejumlah kalangan di Kepri tak menampik potensi India menjadi penyumbang wisman ke Bumi Segantang Lada.

Hanya persoalannya, kata veteran pariwisata di Kepri, dibanding segmen lain. Kesiapan menyambut mereka belum tergarap dengan optimal. "Belum banyak restoran India di Kepri," sebut dia. Padahal, kuliner menjadi satu itenary wajib dalam bisnis pelancongan. Hadir Wabup Bintan Ahdi Muqsith dan Guntur Sakti, Kadispar Kepri saat penandatanganan kemarin.

(*)

 

Bagikan