angkaberita.id – Tak ingin PAD bersumber retribusi parkir menguap, Walikota Surabaya ngamuk ke Dishub lantaran marak parkir liar di Kebun Binatang Surabaya. Bahkan, Jumat pekan lalu, Walikota Eri Cahyadi mendamprat Jukir ketahuan menarik parkir di luar tarif resmi.
Selain mendamprat Jukir, Eri juga marah ke anak buahnya di Dishub Surabaya. Dia juga berjanji turun tangan menyelidiki sendiri, termasuk kemungkinan main mata mereka dengan Jukir liar. “Kalau tidak bisa (menertibkan) sampean kan isok (bisa) menghubungi pusat Dishub, yok opo sampean meneng ae? (kenapa kamu diam saja?). Sampean oleh duek ta? (kamu dapat uang),” seru Eri.
“Asli gak dapat? Tak goleki sampek entuk awas kamu (saya cari kalau dapat uang awas kamu),” ungkap Eri, seperti dilansir beritajatim, pekan lalu. Kejadian serupa juga terpantau di Tanjungpinang. Bedanya, seperti dilansir mediaonline lokal, Jukir disinyalir setor ke pengelola Pujasera lokasi parkir.
Retribusi parkir merupakan PAD bagi kabupaten/kota lewat skema Pajak Daerah. Di Tanjungpinang, Pemko telah mengujicoba pengenaan parkir non tunai, meskipun belum seluruhnya. Terbaru, Pj. Walikota menyerahkan gambaran kebijakan keuangan daerah nantinya lewat Ranperda APBD mengecil dibanding tahun 2024. Sebab, basis penyusunan PAD. (*)