angkaberita.id – Kementerian PUPR memberikan lampu hijau pemanfaatan waduk dan bendungan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Kementerian PUPR mengizinkan Kementerian ESDM mengeksekusi proyek PLTS Terapung di 259 lokasi dengan potensi listrik 14 GW, termasuk Batam?
Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan persetujuan tadi lewat skema hybrid dam. “Disitu dam kita sudah di approve oleh PUPR untuk silahkan digunakan,” ujar Eniya, seperti dilansir Katadata, Kamis (4/7/2024).
Dengan luasan wilayah dam izin pemanfaatan seluas 20 persen dari total luasan dam di 259 lokasi tadi. Selain PLTS, Kementerian PUPR juga mengizinkan Kementerian ESDM mengeksekusinya guna keperluan pembangkit hydropower, alias PLTA.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan langkah mencapai emisi net zero, satu di antaranya, pembangunan bendungan PLTA. Di Tanah Air, berdasarkan data, terdapat 248 bendungan, dengan 61 bendungan dibangun kurun 2015-2024.
Sebanyak 43 bendungan berpotensi PLTA kapasitas 255,15 MW. Nah, di antara 248 bendungan, terdapat 246 bendungan berpotensi PLTS Terapung hingga 13,575 MW. Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 7 Tahun 2023, PLTS Terapung tak boleh melebihi 20 persen dari luas permukaan genangan waduk pada muka air normal.
Kajian teknis juga harus rekomendasi dari Komisi Keamanan Bendungan. Berdasarkan kriteria teknis dalam peratura menteri tadi, PLTS Terapung memiliki potensi hasilkan listrik sebesar 8.788 MW di 187 bendungan eksiting Kementerian PUPR.
Kemudian 4.760 MW dari 61 bendungan baru, dan 1.154 MW dari bendungan tambahan dibangun Kementerian PUPR. Data Global Energy Monitor (GEM), Vitenam negara ASEAN paling banyak mengoperasikan PLTS dengan kapasitas total listrik 12.300 megawatt (MW).
Angka tadi akumulasi dari PLTS berkapasitas minimal 20 MW. Selanjutnya Filipina, Malaysia, Thailand, dan Kamboja. Sedangkan PLTS di Myanmar, Singapura, dan Indonesia belum sebanyak Vietnam Cs. Di Batam, PLTS Terapung direncanakan di sejumlah lokasi, termasuk Dam Tembesi, dengan melibatkan PLN Batam. (*)