Amerika Modali Rp 15 Miliar PLN Bangun Listrik Hijau Di Daerah 3 T, Kepri Dapat?
angkaberita.id - Pemerintah Amerika Serikat memberikan dana hibah 1 juta USD, setara Rp 15 miliar ke PLN modal membangun energi baru terbarukan (EBT) di daerah 3T, khususnya Indonesia Timur. Hibah bersumber darfi USTDA guna mendukung studi kelayakan PLN membangun infrastruktur EBT di sana.
Pemberian hibah diteken di Jakarta, Senin (12/2/2024). Dirut PLN Darmawan Prasodjo, mengatakan kolaborasi dan kemitraan krusial guna memajukan transisi energi di Tanah Air. "Tentu sejalan dengan tujuan PLN mewujudkan net zero emission (tahun 2060)," kata dia, seperti dikutip Katadata, kemarin.
Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly menjelaskan duit tadi membiayai persiapan studi kelayakan teknis dan ekonomi proyek mini-grid EBT Indonesia di wilayah 3T Indonesia Timur. Seperti desain solusi teknik, evaluasi dampak ekonomi, lingkungan, hingga dampak lain dari pembangkit listrik EBT ketika dijalankan.
Studi tadi juga penting guna menganalisis dan mendukung implementasi PLN dalam mempersiapkan proyek EBT di wilayah 3T di kemudian hari. Sehingga listrik di sana nantinya menyala selama 24 jam. Direktur USTDA, Enoh T. Ebong, mengatakan kolaborasi EBT sejalan visi global mereka mendorong pertumbuhan keberlanjutan di negara berkembang.
Sekaligus,kata dia, ikhtiar mitigasi krisis perubahan iklim global. "Kami melihat peluang besar memperluas akses energi ramah lingkungan di seluruh Indonesia," sebur Enoh. Kuasa Usaha Kedubes AS, Michael F. Kleine mengatakan hibah tadi hasil pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Joe Biden tahun lalu.
(*)