Riset Pilpres 2024: Mayoritas Mahasiswa Tak Alergi Politik Uang, Soal Coblos Beda Urusan!
angkaberita.id - Riset Praxis mengungkapkan sebagian besar mahasiswa di Tanah Air tak terpengaruh politik uang di Pilpres 2024. Bahkan, mereka akan menerima duitnya tapi tidak mencoblos calon pemberi uang.
Sebanyak 42,96 persen, simpul riset tadi seperti dilansir Katadata, menyatakan akan menerima uang tapi tidak memilih kandidat. Sedangkan 20,08 persen lainnya mengaku akan menerima uang dan mencoblos calon. Selebihnya 10,99 persen tak akan menerima dan tidak memilih calon.
"Fakta membuktikan praktik politik uang tidak mampu memengaruhi pilihan mereka," kata Sofyan Herbowo, Director of Public Affairs Praxis PR sekaligus Wakil Ketua Umum Public Affairs Forum Indonesia (PAFI), Senin (22/1/2024). Sedangkan Arga Pribadi, dosen pemerintahan Fisipol UGM membedah alasan di baliknya.
"Pemilu diibaratkan seperti ‘pesta’, sehingga memberikan dan menerima uang maupun barang dianggap sebagai sesuatu harus atau wajar untuk dilakukan," kata Arga. Lanjut dia, berdasarkana analisis Socioeconomic Status (SES) di riset, kian tinggi SES kian tak efektif praktik politik uang.
Survei dilakukan 1-8 Januari 2024 kepada 1.001 mahasiswa berusia 16-25 tahun di 34 provinsi di Indonesia. Praxis berkolaborasi menggandeng Election Corner (EC) Fisipol UGM mengkaji temuan kuantitatif dengan riset kualitatif pada 15 Januari 2024 berupa FGD melibatkan empat akademisi dan mahasiswa perwakilan UI, UGM, Universitas Mulawarman (Kalsel) dan Universitas Nusa Cendana (NTT).
(*)