Andalkan PLTS Tanjung Uma Cs, Pelanggan Energi Bersih PLN Batam Mengantre
angkaberita.id – Bukan hanya penyedia kelistrikan di Batam, dan interkoneksi Batam-Bintan, PLN Batam juga telah menjadi pemain krusial di industri energi baru terbarukan lewat skema Renewable Energy Certificate.
PT PLN (Persero) lewat PLN Batam menggarap skema REC di Sumatera, khususnya Batam. Khusus penyediaan energi bersih, alias green energy, PLN Batam telah mengoperasikan sejumlah pembangkit berbasis energi baru terbarukan, seperti PLTS di Batam.
Skenarionya dengan PLTS Rooftop, PLTS Ground Mounted dan PLTS Terapung. Istilahnya Floating Mounted. Nah, skema terakhir nantinya Floating PV di Dama Tembesi, kini telah terbit konsesinya dari BP Batam ke mitra penggarapnya selama 25 tahun ke depan.
Skema PLTS Ground Mounted berlokasi di Tanjung Uma. Skema PLTS Rooftop tercatat di sejumlah mitra strategis sekaligus pelanggan energi bersih PLN Batam, seperti PT McDermott Indonesia dan PT Eco Green Batam. Khusus PLTS Tanjung Uma tercatat PT Sat Nusa Persada menjadi pelanggan, dengan kapasitas daya 359 kWp.
Nama lain ialah PT McDermott Indonesia dan PT Eco Green. “Keduanya (pemakaian) parsial,” kata Furqon, Humas PLN Batam, belum lama ini, merujuk tak sepenuhnya pasokan dari PLTS Tanjung Uma. Sebab, lewat PLN Batam, mereka juga mengembangkan PLTS Rooftop di kawasan usaha mereka. Skema kelistrikan bersihnya lewat pasokan PLN, alias On Grid alias dalam jaringan transmisi PLN.
Sertifikasi REC
Akhir tahun 2023, PLN Batam dan PLN (Persero) meneken nota kerjasama Green Energy as a Service: Renewable Energy Certificate Partnership. PLN (Persero) lewat PLN Batam menggarap sertifikasi energi bersih di Sumatera. Edi Srimulyanti, Direktur Retail Dan Niaga PT PLN (Persero) menjadi saksi penyerahan amanah tadi.
Hitungan hari, kemitraan tadi telah sukses mendatangkan pelanggan. PT McDermott Indonesia menjadi pelanggan pertama green energy di Batam lewat skema PLTS Rooftop. Dengan REC, PLN Batam menjadi satu-satu penyedia “tiket” bicara di panggung bisnis ramah lingkungan internasional.
Edi menyebut penerapan REC di PLN Batam menjadi pilot project kerjasama penyediaan green energy berbasis partnership sebagaimana atribut green energy. REC merupakan bentuk layanan PLN kepada pelanggan memerlukan sumber energi hijau. Sehingga memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan internasional penggguna energi baru terbarukan (EBT).
Kata Edi, kerjasama tadi langkah nyata mendukung transisi energi bersih di Tanah Air. “Semoga PLN Batam dapat menjalankan layanan REC dengan baik,” pesan dia. Dirut PLN Batam, Irwansyah berterima kasih atas dukungan penuh PLN Persero. “PLN Batam berkomitmen mendukung transformasi PLN dan transisi energi,” tegas dia.
Bekal tadi lanjutnya, juga bentuk komitmen mencapai bauran energi baru terbarukan 23 persen di tahun 2025, dan net zero emmission di tahun 2060. Bentuknya PLN Batam ke depan mengembangkan produk layanan energi rendah karbon, termasuk lewat serttikat EBT.
Sertifikasi tadi juga menjadi tonggak terobosan PLN Batam menjawab kebutuhan industri di Batam lewat produk berbasis green energy sehingga naik kelas di pasar internasional. Tak butuh lama, sejumlah perusahaan modal asing (PMA) di Batam disebut-sebut telah mengantre mendapatkan REC lewat PLN Batam. (*)