KPU Coret Dua Caleg DPRD Kepri Akibat Korupsi, Siapa Diuntungkan?
angkaberita.id - KPU Kepri mencoret dua Caleg DPRD Kepri dari DCT. Keduanya bertarung di Dapil Anambas-Natuna. Yakni, Hadi Candra dan Ilyas Sabli, masing-masing, Caleg Golkar dan Nasdem. KPU mencoret setelah MA menolak kasasi mereka di kasus korupsi. Siapa diuntungkan?
Lewat pleno, Selasa (26/12/2023), KPU mencoret mereka setelah menerima salinan putusan kasasi dari pengadilan. "Kami telah mendapatkan salinan putusan resmi," ungkap Ferry Manalu, Komisioner KPU Kepri, seperti dikutip detikcom, Rabu (27/12/2023). Keduanya dinyatakan tak memenuhi syarat maju Caleg.
"Karena terlibat kasus hukum," sebut dia. Meskipun dicoret dari DCT, nama keduanya tetap tercantum di surat suara nantinya. Sebab, surat suara telah dicetak dan didistribusikan ke KPU kabupaten/kota. "(Nanti) akan diminta KPPS melakukan sosialisasi hal itu. Pada DCT di TPS akan dicoret," jelas Ferry.
Jika pemilik suara tetap mencoblosnya, kata Ferry suara tetap sah dan menjadi hak parpol sesuai ketentuan PKPU, persisnya Pasal 55 PKPU No. 25 Tahun 2023. Dengan pencoretan keduanya, kini terdapat 600 dari 602 Caleg bertarung memperebutkan 45 kursi DPRD Kepri. Lengsernya mereka bukan hanya menguntungkan 38 Caleg Dapil Anambas-Natuna.
Kejutan Parpol?
Tapi, dengan alokasi kursi di DPRD Kepri sebanyak tiga, juga berpeluang menghadirkan kejutan parpol pengirim legislator ke Dompak. Data KPU, tercatat sebanyak 14 Parpol bertarung di sana. Sebagian berstatus legislator petahana di DPRD setempat. Hasil Pemilu 2019, PAN dan PPP menjadi pendulang suara terbanyak di Natuna dan Anambas.
Sehingga berhak menduduki Ketua DPRD. Sedangkan tiga petahana di DPRD Kepri, masing-masing, Hadi Chandra dan Ilyas Sabli serta Taufik. Nama terakhir dari PDIP. Di Pileg 2024, tercatat nama Daeng Amhar, Ketua DPRD Natuna di DCT.
Nama lainnya, seperti Jarmin Sidik, Wakil Ketua II DPRD Natuna. Kemudian Marzuki, Ketua Komisi II DPRD Natuna. Ada juga mantan anggota DPRD Natuna, seperti Harken, Junaidi, Raja Marzuni. Nama lainnya Tawarich dan Norman Edi, keduanya pernah anggota DPRD Kepri.
Di Pilgub 2020, suara Natuna-Anambas berandil bagi kemenangan duet Ansar-Marlin koalisi Golkar-Nasdem. Isu pemekaran Anambas-Natuna menjadi provinsi baru sempat menghangat di sana beberapa waktu lalu. Isu lainnya soal pencurian ikan dan blok migas sumber PAD Kepri tahun 2025.
(*)