Lewat BAKTI, Kominfo Gandeng Satu BUMDes Kepri Jadi Provider Internet
angkaberita.id - Langkah digitalisasi desa, termasuk di Kepri, lewat kemitraan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kominfo terus berlanjut. Sekurangnya 58 BUMDes di Tanah Air bermitra dengan BAKTI, termasuk satu di Kepri.
Kemitraan dengan BUMDes guna pemerataan konektivitas digital, terutama di kawasan tertinggal, terdepat, dan terluar (3T). Tahun 2022, Anang Latif Dirut BAKTI mengungkapkan terdapat 36 BUMDes bermitra dengan mereka.
Bahkan, lanjut dia, saat itu sebanyak 13 BUMDes telah "on air" dengan kapasitas akses internet 3,6 G per detik. Kini Anang tersangka kasus korupsi proyek BTS Kominfo bersama Johny G. Plate Menkominfo. Kemitraan BUMDes guna membangun kemandirian perdesaan.
Skemanya pembentukan unit usaha TI di desa, pengembangan jejaring komunitas TI, pengembangan usaha atau jasa layanan berbasis TI, hingga pengembangan kerjasama antar BUMDes dalam satu kawasan. Di Kepri terdapat 275 desa, tapi belum seluruhnya memiliki BUMDes.
Skema Palapa Ring
BUMDes terbentuk, sebagian juga tak aktif. Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi menjadi hal yang terus diupayakan pemerintah. Program BAKTI tersebar dari Sabang sampai Merauke, dengan pendirian BTS akses komunikasi berbasis satelit.
Lewat skema "Palapa Ring", proyek konektivitas diklaim menjangkau dan menyediakan akses internet cepat ke kawasan terbagi dalam tiga paket. Yakni, Paket Barat menghubungkan 5 kabupaten/kota layanan dan 7 kabupaten/kota interkoneksi di wilayah Riau, Kepri, Jambi dan Kalbar.
Paket Tengah mengkoneksikan 17 kabupaten/kota layanan dan 10 kabupaten/kota interkoneksi di wilayah Sulut, Sulteng, Sultra, Malut dan Kaltim. Selanjutnya Paket Timur menyambung 35 kabupaten/kota layanan dan 16 kabupaten/kota interkoneksi di NTT, Maluku, Papua dan Papua Barat. Luas Indonesia sendiri sekitar 1,91 juta kilometer persegi.
(*)
