PLTS Ground Mounted Terbesar Di Indonesia, PLN (Persero) Percayakan PLN Batam Garap Industri Hijau Di Jabar

suasana groundbreaking plts ground mounterd terbesar di tanah air berkapasitas 100 mwp di kota bukit indah industrial city, kabupaten purwakarta, jawa barat, jumat (27/10/2023). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo (kelima dari kanan), Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Hutajulu (kelima dari kiri), Direktur Utama Aruna Cahaya Pratama, Audwin Purwadi (keempat dari kiri), Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo (keempat dari kanan), Executive Director Salim Group, Axton Salim (ketiga dari kanan), Direktur Utama PLN Batam, M. Irwansyah Putra (ketiga dari kiri), Direktur TataJabar Sejahtera, Kuky Permana (kedua dari kanan), CEO Tamaris Group, Mohammad Syahrial (kedua dari kiri), Chief Investment Officer Tamaris Group, Adi Dharmanto (kanan), dan Advisor Tamaris Group, Wahyu Galih Saputro (kiri).

PLTS Ground Mounted Terbesar Di Indonesia, PLN (Persero) Percayakan PLN Batam Garap Industri Hijau Di Jabar

angkaberita.id – PLN (Persero) mempercayakan PLN Batam menggarap kawasan industri hijau di Tanah Air lewat penyediaan energi baru terbarukan (EBT). PLN Batam bersama PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) menggarap proyek PLTS ground-mounted terbesar di Indonesia berkapasitas 100 Megawatt peak (MWp).

Pengerjaan ditandai groundbreaking di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (27/10/2023). Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu menegaskan proyek PLTS tadi bentuk konkret sinergi pemeirntah, BUMN dan swasta dalam penyediaan energi bersih.

"Ini merupakan tonggak bersejarah dan bukti nyata sinergi," tegas dia, dalam rilisnya. Jisman mengapresisi sinergi tadi dan berharap menjadi proyek percontohan pengembangan energi serupa di Tanah Air. Dirut PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan kondisi sekarang diperlukan terobosan dan upaya bersama menjawab tantangan perubahan iklim.

"Maka, kita punya misi bersama untuk menyelamatkan bumi, tetapi di sisi lain juga tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat," kata Darmo, sapaan akrabnya. Pembangunan PLTS tadi, lanjutnya, bentuk dukungan PLN mendorong daya saing industri.

Kerjasama PLTS tadi akan menggunakan 170 ribu modul panel surya dengan sistem groundmounted atau terhampar di tanah dan tersebar di lima lokasi dalam Kawasan Industri Kota Bukit Indah Industrial City dengan luas keseluruhan 85 hektare

Dirut Aruna PV, Audwin Purwadi mengatakan kawasan industri Kota Bukit Indah tengah bertumbuh. Banyak perusahaan multinasional di sana memerlukan pasolan energi bersih sebagai syarat operasional perusahaan. Dia berterima kasih ke PLN lewat PLN Batam. Dia menambahkan kerjasama juga melibatkan sejumlah perusahan lainnya.

Seperti PT Tatajabar Sejahtera sebagai off taker, PT Besland Pertiwi menjadi pemilik lahan. Kata dia, pembangunan PLTS berdampak ekonomi substantial dengan menciptakan lapangan kerja, membuka peluas bisnis lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi sekitar. Dia memastikan pembangunan PLTS tadi menjadi pelopor sekaligus komitmen kepada negara bagi pemanfaatan sumber energi baru terbarukan.

Dirut PLN Batam, Muhammad Irwansyah Putra berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan para pihak, khususnya PLN (Persero) andil dalam PLTS terbesar tadi. "Kami PLN Batam siap menjalankan penugasan dari PLN (Persero) bekerjasama dengan PT Aruna Cahaya Pratama," kata Irwansyah.

Katanya, sinergi tadi komitmen PLN Batam bagian PLN Group merealisasikan kebijakan bauran EBT perintah PP No. 79/2014. "Sekali lagi terima kasih, semoga menjadi langkah awal pengembangan lebih lanjut dalam skala lebih besar," kata Irwansyah. (*)

Bagikan