Minta Bantuan Anak Kijang Cs, Pemprov Terawang Nasib Kepri 2045
angkaberita.id - Ingin rancangan awal RPJPD selama 20 tahun ke depan lebih berkualitas dan terprediksi (predictable), Pemprov lewat Baperenlitbang Kepri meminta masukan Eko Prasojo Cs di Jakarta, Kamis (7/9/2023) pekan lalu.
Selain guru besar di UI, anak Kijang di Bintan tadi, juga pernah menjabat Wakil Menteri. Eko ditemani Hikmahanto Juwana dan Khoirunurrofik, sejawatnya di UI. Keduanya, masing-masing, pakar hukum internasional serta ahli keuangan publik dan perencanaan pembangunan.
Misni, Kepala Baperenlitbang berdalih lewat mereka pihaknya ingin ranwal RPJPD Kepri 2025-2045 lebih berkualitas. "(Lebih) terprediksi," kata Misni, di laman resmi Baperenlitbang, Senin (11/9/2023). Tahun 2024, merujuk ketentuan UU No. 25 Tahun 2004, Pemprov harus telah menyusun Ranperda RPJPD.
Kendati tak terungkap, pelibatan tiga pembesar UI tadi masuk akal. Selain Kepri berlokasi di tapal batas dengan Laut China Selatan, juga Kepri tengah berusaha kembali menjadi jantung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air lewat investasi energi hijau. Perekonomian dunia ke depan, untuk sebagian, terpengaruh dinamika di Laut China Selatan.
Gaduh di Rempang dan pandemi COVID-19 agaknya juga membayangi penyusunan ranwal RPJPD Kepri. Apalagi seperti diakui Misni, penyusunan revisi RPJMD Kepri baru-baru ini, juga didasarkan perubahan kebijakan strategis nasional dan pandemi COVID-19. Setidaknya menjadi isu strategis.
Selain pengamat internasional, Hikmahanto juga tengah menjabat Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani. Sedangkan Khoirunurrofik pentolan LPEM UI. Lembaga terakhir dikenal melahirkan banyak menteri ekonomi di Tanah Air, termasuk Menkeu.
Sinkronisasi Kabupaten/Kota
Berbekal nasihat pembesar UI, Misni Cs langsung menggelar pembekalan penyusunan Ranwal RPJPD dengan Baperenlitbang kabupaten/kota se-Kepri, Selasa (12/9/2023) di Batam. Selain dia, hadir juga Bagus Agung Herbowo, Kasubdit Perencanaan dan Evaluasi Wilayah I (Sumatera), Kemendagri.
Kepada mereka, Misni memaparkan arah dan kebijakan pembangunan Kepri kurun 20 tahun ke depan. Saat bersamaan, Baperenlitbang juga menjadwalkan sejumlah FGD ke sekujur Kepri dengan pemangku kepentingan di Bumi Segantang Lada. Bagus menjelaskan sejumlah poin penting menjadi perhatian Pemda, seperti isu nasional dan daerah.
Kepada Baperenlitbang, dia juga meminta mereka segera mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat RPJPD sebelumnya, sehingga tak terulang. Baperenlitbang Keperi, sebagai perpanjangan tangan pusat, menyinkronkan RPJPD sesuai karakter dan potensi masing-masing kabupaten/kota.
Di dua gawe penting Baperenlitbang hadir sejumlah tangan kanan Misni, secara terpisah, seperti Arman Kabid Perencanaan, Sofyan Kabid Infrastruktur Kewilayahan, dan Raymond Rayendra, Kabid Litbang.
(*)