Kemenkeu Sewakan Apartemen Di Jakarta Mulai Rp 4 Jutaan, Ada Puri Casablanca-Taman Anggrek

ilustrasi apartemen taman anggrek jakarta via traveloka.com

Kemenkeu Sewakan Apartemen Di Jakarta Mulai Rp 4 Jutaan, Ada Puri Casablanca-Taman Anggrek

angkaberita.id - Ketimbang nganggur tak bermanfaat, Kemenkeu menyewakan sejumlah aset negara berupa ratusan apartemen hasil sitaan kasus BLBI. Kemenkeu menyewakan sebagian dengan harga mulai Rp 4 jutaan.

Kemenkeu mengelola total sebanyak 158 unit apartemen hasil sitaan kasus BLBI, kini dalam pengelolaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Sebanyak 50 unit telah disewakan, dan 27 unit siap dipasarkan. Selebihnya msih dalam perbaikan sebelum akhirnya disewakan.

Sejumlah unit berlokasi di Puri Casablanca. Kemudian ada juga Taman Anggrek. "(Di Puri Casablanca) ada kita sewakan, baik tipe dua kamar maupun tiga kamar," kata Candra Giri Artanto, Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN, seperti dilansir Katadata, Senin (28/8/2023).

Baca juga :  Genjot PAD, Kemenkeu Sarankan Pemda Garap Pajak Belanja Makanan Online

Apartemen di Puri Casablanca terbilang unit mahal karena lokasinya strategis di jantung kota. Harga sewa per tahun Rp 100-180 juta per tahun, atau Rp 8-15 juta per bulan. Unit serupa juga di apartemen Taman Anggrek. Tapi, tak seluruh unit apartemen Kemenkeu disewakan harga mahal.

Di Kelapa Gading, Kemenkeu menyewakan apartemen di kisaran harga Rp 4,5-7,5 juta per bulan. Harga sewa telah full furnished, alias perabot lengkap. Warga berminat dapat mengakses ke laman resmi penyewaan atau penjualan aset kelolaan LMAN di aesia.kemenkeu.go.id.

"Bisa juga mengontakan kita, di website LMAN ada nomor kontak kita, jika berminat bisa menghubungi itu. Dijamin harganya murah dan sudah full furnished," promo Candra. Kini LMAN mengelola 299 aset negara, termasuk dua unit kilang yakni Kilang LNG Arun dan Kilang LNG Badak.

Baca juga :  Koalisi Gerindra-Golkar, Tren (Baru) Politik Pilkada Di Kepri?

Kemudian Kawasan Golf Ciperna, 158 unit apartemen, 99 ruko atau gedung, 16 gudang, 15 tanah dan delapan rumah. Sebanyak 106 unit, atau sepertiga aset tadi telah teroptimalisasi seperti apartemen lewat penyewaan. Nah, dari aset 106 tadi, 41 unit aset siap dipasarkan, terdiri 27 unit apartemen dan 14 unit non apartemen.

Sebanyak 33 sisanya, dalam proses konstruksi. Tiga unit dalam status "as it is" dan 114 unit proses pre-development. Aset teroptimalisasi menghasilkan PNBP ke kas negara hingga 25 Agustus 2023, sebesar Rp 2,2 triliun. Optimalisasi juga membantu pemerintah menghemat anggaran Rp 18 miliar.

(*)

Bagikan