Gegara Tikus, Pesawat ‘Kanselir’ Jerman Pernah Mogok Di Indonesia

menlu jerman, annalena baerbock/foto ap/michael kappeler via theguardian.com

Gegara Tikus, Pesawat ‘Kanselir’ Jerman Pernah Mogok Di Indonesia

angkaberita.id - Nama besar Jerman di industri teknologi mulai dipertanyakan menyusul sejumlah kasus pesawat kenegaraan mereka mogok saat hendak penerbangan. Terbaru, gegara kendala teknis pesawat pengantar Menlu Annalena Baerbock terpaksa balik terbang ke Abu Dhabi, UEA.

Sebelum mendarat, bahkan harus berputar-putar dulu di langit selama 90 menit. Begitu mendarat, pesawat juga harus membuang sebanyak 80 ton bahan bakar agar dapat mendarat darurat. Sejumlah mobil pemadaman kebakaran mengawalnya hingga ke apron begitu mendarat.

Seperti dilansir TheGuardian, kejadian tadi setelah pilot menemukan gangguan teknis di pesawat pembawa Menlu Annalena dan rombongan Kemenlu Jerman ke Australia tadi setelah singgah isu ulang BBM di Abu Dhabi. "Karena masalah teknis, (pesawat) terpaksa kembali ke Abu Dhabi," kata Jubir Kemenlu Jerman.

Sebelum terbang dengan pesawat tadi, Menlu Annalena dijadwalkan terbang dengan pesawat Airbus A340-300, tapi kemudian dibatalkan lantaran ditemukan gangguan di pesawat sebelum terbang. Kejadian tadi bukan kali pertama di pesawat pengantar pejabat tinggi Jerman.

Pertengahan Mei lalu, pesawat Menlu Annalena juga mogok di Doha, Qatar setelah roda pesawat rusak. Oktober 2018, pesawat pengantar Menkeu Olaf Scholz, kini Kanselir Jerman, juga terpaksa "nginap" di Indonesia setelah tikus menggerogoti kabel dalam pesawat. Scholz saat itu menghadiri pertemuan IMF di Nusa Dua, Bali.

Sebulan kemudian, November 2018, giliran pesawat kenegaraan pengantar Kanselir Angela Merkel, dan Menlu Scholz juga terpaksa harus kembali ke Jerman setelah kontrol radio di Konrad Adenauer, nama pesawat kenegaraan tadi, tak berfungsi.

Akhirnya Kanselir Merkel dan rombongan terbang menghadiri KTT G-20 di Argentina tadi menumpang pesawat komersial. Tahun 2016, kejadian serupa dialami Menhan Ursula von der Leyen, kini Presiden Uni Eropa. Dia telantar di Abuja, Nigeria, setelah pesawat Airbus A340 pengantarnya ke Mali rusak sistem komputernya.

Menlu Annalena belum menanggapi kejadian tadi, meskipun disebut bersama rombongan dia tetap akan melanjutkan kunjungan selama sepekan ke negara di Pasifik, naik pesawat dinas ataupun maskapai komersial.

Media di Jerman, mengutip pengakuan pilot di pesawat tadi, selama 35 tahun pengalamannya menerbangkan sejumlah pesawat baru kemarin mengalami kejadian tadi. Tapi, dia mengaku paham situasi pendaratan darurat, meskipun lewat simulator.

(*)

Bagikan