Cabut Kebijakan Bebas Visa, Wisata Kepri Justru Diuntungkan?

menpar sandiaga uno dan gubernur kepri/ foto via tempo.com

Cabut Kebijakan Bebas Visa, Wisata Kepri Justru Diuntungkan?

angkaberita.id - Presiden Jokowi akan mencabut sementara kebijakan bebas visa bagi 159 negara. Selain tak mendongkrak pariwisata juga dinilai merugikan. Kemenkum dan Kemenpar juga sepakat dengan keputusan itu. Dirjen Imigrasi menegaskan kebijakan bebas visa harus menguntungkan.

Kepri diuntungkan? Pada tahun 2016, lewat Perpres No. 21 /2016, Presiden memberikan kebijakan bebas visa bagi turis asal 169 negara berkunjung ke Tanah Air. Namun, sejak mencuat skandal gembel di Bali heboh di medsos, Kementerian terkait mengusulkan penghapusan kebijakan tadi.

"Pasti ada evaluasi, dulu kita buka total. Evaluasinya memberikan manfaat kepada negara tidak? Negara ini perlu dibuka atau tutup?" kata Presiden, seperti dilansir Katadata, Sabtu (24/6/2023). Dirjen Imigrasi, Simy Karim menambahkan kebijakan bebas visa juga bersifat resiprokal.

"Jangan cuma satu pihak agar menguntungkan. Lalu misal kita dapat bebas visa tapi tidak menguntungkan, ya tidak usah buka, tapi kita permudah, misalnya visa on arrival-nya bisa online," kata Silmy sembari berjanji menyiapkan database Wisman seperti di Australia.

Sehingga mereka memiliki catatan kriminal dapat tersaring saat hendak masuk ke Tanah Air. "Jika ada nama X kriminal, di Indonesia bikin ribut, ya sudah kita tolak. Tidak semua bisa masuk Indonesia, pusing kita," kata Silmy. Kepri sendiri agaknya tak terpengaruh dengan kebijakan tadi.

Sebab, untuk sebagian, pariwisata Kepri sepenuhnya mengandalkan pelancong Singapura dan tetangga di Asean. Selain kedekatan geografis, mereka juga dapat belanja kebutuhan sehari-hari lebih banyak di Kepri dibanding di Singapura. Sebab, sebagian besar mereka, memang turis reguler bermodalkan selisih nilai tukar mata uang (kurs).

Kepada pelancong non bebas visa, termasuk ke Kepri, Dirjen Imigrasi berjanji memberikan kemudahan visa on arrival saat plesiran ke Bumi Segantang Lada. Meskipun Gubernur Ansar berharap ada keringanan tarif visa kedatangan tadi.

(*)

Bagikan