Garap Pendataan Marga, PSMTI Tegaskan Tak Akan Menjadi Parpol
angkaberita.id - Setelah sukses Rakernas ke-19 dan Munaslub di Banjarmasin, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) gerak cepat mengoptimalkan pendataan marga. Namun, PSMTI tegas tak akan berubah menjadi parpol.
Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina menghadiri pembukaan Munaslub bersama pengurus PSMTI se-Tanah Air, Sabtu (27/5/3034). Munaslub, seperti dilansir Sindonews, Minggu (28/5/2023) menyepakati AD-ART penyempurnaan.
Termasuk tetap menjadi organisasi sosial budaya dan kemasyarakatan. "PSMTI harus tetap menjadi keinginan para pendirinya. Yaitu, sebagai organisasi sosial budaya dan kemasyarakatan," tegas Wilianto Tanta, Ketum PSMTI Pusat.
Penyempurnaan sejumlah pasal di AD-ART, lanjutnya, karena sudah tak sesuai kemajuan zaman sekaligus amanah Munas VII. Sebagai organisasi besar, Wili sapaan Ketum PSMTI, memastikan PSMTI tak berafiliasi dengan parpol. Keputusan tadi merupakan keputusan terbaik.
Karenanya, dia meminta pengurus dan anggota dapat menerima keputusan. Adapun perbedaan dalam Munaslub, menurutnya dinamika. Selebihnya, PSMTI bakal menggenjot kualitas kepengurusan dan keanggotaan, dengan pendataan diperkuat.
"Saya berharap kita memiliki catatan-catatan marga para anggota. Nantinya diharapkan para ketua marga pun memiliki kesempatan menjadi Ketua Umum PSMTI menggantikan saya," kata Wili, pengusaha asal Makassar.
Ketua PSMTI Kalsel, Herman Chandra bersyukur dipercaya menjadi tuan rumah Munaslun beragenda tunggal penyempurnaan AD/ART. Hadir perwakilan pengurus PSMTI dari 32 provinsi dan 300 kabupaten/kota di Tanah Air. Tahun depan, Rakernas di Medan, Tahun 2025 di Surabaya, dan Munas di Jabar tahun 2026.
(*)