Pilwako Tanjungpinang, Reni-Maiyanti Selevel Rahma-Weni
angkaberita.id - Beda dengan kabupaten/kota lainnya, politisi perempuan di Pinang lebih berpeluang maju ke Pilwako Tanjungpinang. Selain banyak menjabat ketua parpol, keterwakilan mereka di DPRD juga terhitung tertinggi di Tanah Air.
Reni dan Maiyanti, masing-masing, Ketua Hanura dan Gerindra sama berpeluangnya dengan Yuniarni Pustokoweni dan Ismiyati, masing-masing, Ketua PDIP dan PKS. Setidaknya secara teori, jika parpol masing-masing kelak mencalonkannya.
Kemungkinan terbuka lantaran Pinang juga tak steril dengan walikota perempuan. Rahma dan Suryatati A. Manan menjadi bukti. Namun, sebelum skenario itu terealisasi, mereka termasuk Reni dan Maiyanti harus membuktikan dulu di Pileg 2024.
Sebab, dasar pencalonan Pilwako 2024 nantinya hasil Pileg 14 Februari 2024. Meski demikian, bekal Reni dan Maiyanti bersaing ke bursa Pilwako Bedanya hanya jumlah kursi dan kesempatan struktural DPRD. Soal jam terbang dan pengalaman mereka beda-beda tipis.
Selain banyak menjadi ketua parpol di Tanjungpinang, sebagian politisi perempuan juga duduk di kepengurusan parpol, terutama mereka duduk (inkumben) di DPRD sekarang. Nah, jika digabungkan, mereka dapat menjadi paket Cawako dan Cawawako.
Dari 10 parpol berkursi di DPRD Tanjungpinang, seluruhnya memiliki legislator perempuan. PDIP malah mengirimkan dua politisinya. Nah, dari 11 legislator perempuan tadi, mayoritas duduk di kepengurusan parpol. Khusus ketua parpol, ada nama Reni dan Maiyanti. Kemudian Weni dan Ismiyati.
Juga ada nama Roslani, Ketua PPP Tanjungpinang. Di kepengurusan ada nama Rika Adrian, Mimi Betty dan Rini Pratiwi. Hanya Nasdem dan Demokrat, sejak Peppy lengser, kepengurusan baru sepenuhnya berisi politisi maskulin.
Nah, jika Walikota Rahma maju lagi, bursa Pilwako Tanjungpinang bakal penuh dengan kandidat perempuan. Kalau Rahma, semisal, tak ingin menggandeng legislator perempuan, birokrat Pemko Tanjungpinang dapat menjadi andalan. Toh, banyak perempuan pejabat di Tanjungpinang.
(*)