Mutasi Mabes Polri, Karyoto Kapolda Metro Jaya. Siapa Calon Kuat Wakapolri?
angkaberita.id - Selain menunjuk Karyoto, Deputi Penindakan KPK menjabat Kapolda Metro Jaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengangkat Fadil Imran menggantikan Arief Sulistyanto menjabat Kabaharkam Mabes Polri. Karyoto menggantikan Fadil.
Berdasarkan telegram Kapolri No. ST/713/III/KEP/2023, tertanggal 27 Maret 2023, Kapolri juga menunjuk Ryco Amelza Dahniel menjadi Pati Densus 88 guna persiapan penugasan di luar struktur kepolisian. Berbeda dengan mutasi sebelumnya, selain pergeseran tujuh Kapolda rotasi kali ini juga bakal merombak jajaran bintang tiga di Mabes Polri sekaligus pemanasan kursi Wakapolri.
Selebihnya, mutasi kali ini menjadi bukti berkibarnya jenderal-jenderal polisi berpengalaman dinas di Kepri. Sebelum Deputi Penindakan KPK, Karyoto pernah menjabat Kapolrestabes Barelang di tahun 2012. Sedangkan Fadil menduduki Direktur Ditreskrimun Polda Kepri di tahun 2010.
Sedangkan Arief sebelum lengser dari Kabaharkam pernah Kapolresta Tanjungpinang. Dengan penunjukkan Rycko menjadi Pati Densus 88, kemungkinan menggantikan Komjen Boy Rafly Amar menjabat Kepala BNPT. Sebagai penggantinya Komjen Purwadi Arianto, sebelumnya di Lemhanas RI.
Naiknya Fadil juga membuka peluang persaingan kursi Wakapolri setelah Irjen Gatot Eddy Pramono disebut pensiun tahun ini. Selain Fadil, Rycko juga digadang-gadang menjadi Wakapolri. Selain Kabaharkam, terdapat 10 jabatan eselon I di Mabes Polri berpeluang Wakapolri, termasuk Dan Korps Brimob.
Namun, jika melihat senioritas berdasarkan lama menjabat. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto berpeluang, karena dia menggantikan Sigit Listyo Prabowo sebelum menduduki Kapolri. Sedangkan nama lainnya terbilang baru saja rotasi.
Seperti Irwasum Komjen Ahmad Dhofiri, sebelumnya Kabaintelkam. Setelah Kabareskrim, Dan Korps Brimob terhitung kedua paling lama. Sejak Jenderal Anton Sujarwo, belum ada lagi pati Brimob di level pemuncak kepolisian.
(*)