Gara-gara Laut Di Atas Natuna, AS Bakal Tunjuk Pilot Jet Tempur Kawakan Jadi Panglima Militer?
angkaberita.id - Amerika Serikat dan China memang tengah berebut pengaruh di benua Afrika, tapi disebut-sebut itu bukan alasan Presiden Joe Biden bakal menunjuk Jenderal Charles Q. Brown Jr menjadi panglima militer terbaru, di Tanah Air selevel Panglima TNI. Kini Brown menjabat KSAU di Negeri Paman Sam.
Jika terpilih, seperti ditulis NYTimes, Brown akan menjadi panglima militer kedua keturunan Afrika Amerika setelah Jenderal Colin Powell. Bersama Menhan, Lloyd Austin III, dia juga akan menjadi duet keturunan Afrika Amerika pertama di tampuk pertahanan Negeri Paman Sam. Selebihnya, dia akan menjadi KSAU teranyar di jabatan itu.
Kali terakhir KSAU menjadi penglima militer di Amerika Serikat pada tahun 2005. Selama kurun itu, dengan empat presiden, tercatat lima jenderal telah menduduki jabatan komandan tempur militer paling kuat di dunia itu. Masing-masing dua jenderal AD, dua marinir dan seorang laksamana AL.
Brown akan menggantikan Jenderal Mark A. Milley bakal pensiun tahun ini. Pesaingnya Jenderal David Berger, Panglima Korps Marinir AS. Beda dengan TNI, di Amerika Serikat Korps Marinir berdiri terpisah dari AL secara organisasi. Peluangnya kecil lantaran telah dua jenderal marinir dipercaya menduduki jabatan tadi.
Jenderal Berger sempat bikin heboh kemiliterian di sana setelah meniadakan armada tank tempur dan pasukannya dengan memindahkan mereka bergabung ke AD. Alasannya, ancaman perang ke depan Amerika Serikat ialah China, dengan konflik Laut China Selatan, areal perairan di atas Natuna, menjadi calon palagan teranyar. Jepang bahkan memindahkan prajurit AD ke AL dan AU berjaga-jaga meletus konflik Amerika Serikat vs China di Taiwan.
(*)