Kasus Gagal Ginjal Misterius Di Kepri, Pasien Terpaksa Dirujuk Ke RSCM Jakarta
angkaberita.id - Dinkes Kepri terus memantau kejadian gagal ginjal akut anak-anak di Tanah Air menyusul temuan tiga kasus di Kepri, belakang Kemenkes mengkoreksi menjadi dua kasus. Seorang di antaranya harus dirujuk ke RSCM penanganan lebih lanjut.
"Setelah ditelaah para dokter anak, lainnya memang gagal ginjal, tapi ginjal kronis," ungkap Mohammad Bisri, Kadinkes Kepri, Kamis (20/10/2022). Khusus gagal ginjal kronis, lanjut dia, pasien harus menjalani perawatan cuci darah.
Semula laporan ke Kemenkes sebanyak tiga kasus gagal ginjal. Belakangan terungkap dua kasus gagal ginjal akut. Yakni, di Batam dan Tanjungpinang. Informasi terhimpun, pasien gagal ginjal akut di Tanjungpinang akhirnya meninggal.
Hingga Selasa (18/10/2022), tercatat 206 kasus di 20 provinsi, termasuk di Kepri. Kemenkes meminta orangtua mewaspadai anak tiba-tiba mengalami penurunan volume urin atau air kencing. Karena 99 pasien, atau 48 persen, kasus gagal ginjal akut tadi akhirnya meninggal dunia.
Terbaru, Kemenkes melarang toko obat dan apotik menjual obat sirup anak menyusul terungkapnya sejumlah kasus gagal ginjal akut pada balita di Tanah Air, untuk sementara. Kemenkes juga telah mengidentifikasi kandungan etilen glikol (EG) pada belasan obat sirup anak.
Wakil Menkes, Dante Saksono mengungkapkan hasil pengujian sampel terdapat kandungan EG pada obat sirup di pasaran. "Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat diuji masih mengandung EG," kata dia, seperti dilansir CNN Indonesia, Rabu (19/10/2022). Karena belum masuk KLB, pengobatan ditanggung melalui BPJS Kesehatan.
(*)