Jaksa Agung Naik Daun, Presiden Sebut Kejagung Di Sidang Tahunan MPR 2022

presiden jokowi mengenakan baju adat bangka belitung saat sidang tahunan mpr tahun, selasa (16/8/2022) di gedung dpr ri/foto youtube sekretariat presiden via detikcom

Jaksa Agung Naik Daun, Presiden Sebut Kejagung Di Sidang Tahunan MPR 2022

angkaberita.id - Berbeda dengan Kepolisian RI dan KPK, Kejagung tengah naik daun. Nama ST Burhanuddin , Jaksa Agung juga kian bersinar menyusul kesukseskan mengungkap sejumlah kasus korupsi skala besar di Tanah Air. Belakangan, bahkan sejumlah kalangan mulai menggadang-gadang dia ke jabatan lebih menantang: Pilpres!

Terbaru, Presiden Jokowi memamerkan kesuksesan Kejagung tadi dalam pidato Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8/2022). Sehari sebelumnya, Kejagung juga sukses memaksa Surya Darmadi menyerahkan diri ketimbang menjadi buronan di luar negeri. Kasus Darmadi merupakan pengembangan penyidikan kasus korupsi Gubernur Riau, Anas Mamun.

Awalnya, Jokowi menegaskan kebijakan perlindungan hukum hingga ekonomi rakyat harus diperkuat. Dia juga menegaskan perlunya penjaminan hak sipil. Jokowi juga menyinggung pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas kebijakan pemerintah. Dia lantas menyodorkan pengungkapkan tiga kasus korupsi jumbo di Tanah Air, seperti kasus Jiwasraya, Asabri dan Garuda. Ketiganya dibongkar Kejagung di bawah ST Burhanuddin.

"Demikian juga dengan pemberantasan korupsi terus menjadi prioritas utama. Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, Asabri, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar, dan sudah menunjukkan hasil," beber Presiden Jokowi, seperti dikutip detikcom, Selasa.

Jokowi lantas menyinggung skor indeks persepsi korupsi dari Transparency International. Kata dia, skor indeks persepsi naik dari tahun lalu, dari 37 menjadi 38. Begitu juga Indeks Perilaku Korupsi Antikorupsi dari BPS meningkat, dari 3,88 ke 3,93 di tahun 2022. Kendati awal penunjukkan mengundang kasak kusuk politik, Burhanuddin akhirnya berhasil membuktikan tekadnya: Dia tak butuh jaksa pintar, tapi jaksa berintergritas!

(*)

Bagikan