Hepatitis Misterius Di Lima Provinsi, Kenali Penyakit Di Batam!
angkaberita.id - Kendati tak secepat COVID-19, Dinkes Batam meminta warga tetap berhati-hati dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan setiap beraktivitas. Seperti mencuci tangan dan memakai masker demi mencegah penyebaran hepatitis misterius berjangkit di empat provinsi.
"Penyakit (hepatitis) ini tidak mudah menular seperti seperti COVID-19, (tapi) tetap protokol kesehatan seperi mencuci tangan dan memakai masker untuk mencegah penularan atau tertular," anjur Didi Kusmarjadi, Kepala Dinkes Batam, Rabu (11/5/2022). Apalagi, meskipun kasus COVID-19 melandai, status pandemi di Batam belum berakhir.
Pemerintah juga meminta warga meningkatkan kewaspadaan menyusul belum terungkapnya kasus kematian akibat hepatitis misterius di tiga provinsi di Tanah Air. Data Kemenkes RI, tercatat lima pasien meninggal, tiga di antaranya di DKI Jakarta, dan selebihnya di Sumbar dan Jawa Timur.
Di Sumbar, pasien meninggal bayi berusia 2 bulan. Keseluruhan, Kemenkes RI mencatat, sebanyak 15 kasus tersebar di sejumlah provinsi, termasuk di Bangka Belitung. "Rentang usianya 1-17 tahun ya, dari beberapa provinsi. DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kepulauan Babel, dan Jawa Timur," ungkap Siti Nadia Tarmizi, Sesditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, seperti dilansir CNN Indonesia, Selasa (10/5/2022).
Dari 14 kasus tadi, empat di antaranya kategori pending klasifikasi lantaran sudah melalui sejumlah pemeriksaan seperti non hepatitis A,B,C,D,E maupun Adenovirus. Perlu dua pekan guna mengetahui hasil pemeriksaan hepatitis E dan Adenovirus.
Sedangkan 11 kasus lainnya masih pemeriksaan di laboratorium mengecek kondisi infeksi. Nadia mengungkapkan, gejala pasien cenderung mirip, yakni gejala penyakit kuning, seperti demam, diare, urine berwarna lebih pekat dan feses berwarna pucat. Semburat kuning di mata menjadi penanda perlu diperhatikan.
(*)