Melongok SMPA, Otoritas Laut Penentu Nasib Travel Bubble Gubernur Ansar!

gubernur ansar mendamping menko maritim luhit pandjaitan saat kunjungan di kepri belum lama ini/foto dok

Melongok SMPA, Otoritas Laut Penentu Nasib Travel Bubble Gubernur Ansar!

angkaberita.id - Gubernur Ansar Ahmad mengklaim Jumat, (18/2/2022) pekan ini, rombongan WN Singapura plesiran travel bubble ke Nongsa-Lagoi pelayaran perdana bakal merapat ke dermaga Pelabuhan Nongsa Pura. Meskipun belum ketahuan jumlah Wisman asli Singapura, Ansar berjanji akan menyambut langsung kedatangan mereka di Batam.

Sebab, kedatangan mereka menandai akhir penantian 1,5 tahun tarik ulur travel bubble di Kepri, sejak Presiden Jokowi resmi menyatakan COVID-19 pandemi di Tanah Air pada Maret 2020. Kabar kedatangan mereka setelah Otoritas Pelabuhan dan Kelautan Singapura (SMPA) dikabarkan mengizinkan pintu lautnya ke Kepri.

“Alhamdulillah, perjuangan kita selama 1,5 tahun lebih untuk travel bubble akhirnya membuahkan hasil. Saya mendapat kabar dari Pak Andy Fong, Ketua Nongsa Sensation, bahwa kapal pertama wisatawan pada 18 Februari nanti,” kata Ansar, seperti dilansir Kompas.com, Senin (14/2/2022).

Nantinya, mereka datang menumpang feri Batam Fast. Izin berlayar Otoritas Pelabuhan dan Kelautan Singapura memang paling ditunggu, setelah sekian banyak kemudahan diberikan pemerintah Indonesia saat membuka secara sepihak travel bubble ke Batam-Bintan pada 24 Januari 2022, termasuk bebas karantina dan bebas visa kunjungan.

Siapa Singapore Maritime And Port Authority (SMPA)? Mereka lengan kebijakan Kementerian Transportasi Singapura di bidang pelabuhan dan kelautan dengan tanggung jawab, berdasarkan situs resminya, mengurus:

  1. Saat bersamaan, bisa terdapat 1.000 kapal bersandar di pelabuhan Singapura
  2. Setiap 2-3 menit, kapal keluar masuk ke Singapura
  3. Mengawasi lalu lintas kapal di Selat Singapura pakai Vessel Traffic Information System (VTIS), mampu melacak pergerakan hingga 10.000 kapal dalam sekali waktu
  4. Singapura terhubung ke 600 pelabuhan lebih 120 negara
  5. Meski tak memproduksi minyak bumi, pelabuhan Singapura memiliki bunker penyimpanan minyak bumi sebelum pengapalan terbesar di dunia
  6. Singapore Registry of Ships (SRS) masuk lima besar negara dengan jumlah kapal terdaftar terbanyak di dunia, yakni 4.400 kapal. Biasanya dikenali dengan istilah, kapal berbendera!
  7. Singapura anggota IMO sejak 1993
  8. Berdasarkan World Shipping Council, Singapura pelabuhan bongkar muat tersibuk kedua di dunia berdasarkan jumlah bongkar muat
  9. Singapura juga pemuncak pelabuhan tujuan pengisian bahan bakar (transit)

Dengan lebih dari 80 persen perdagangan dunia melalui laut, jasa pengapalan dan kargo menjadi nyawa perdagangan. Sejak 1819, perdagangan laut merupakan urat nadi Singapura. Tak heran, kini lebih 5.000 entitas kelautan menjadi bagian ekosistem, termasuk bisnis kelautan di Singapura. Sektor kelautan menyerap 160 ribu tenaga kerja di Negeri Singa, sekaligus menjadi andalan Singapura.

Kondisi serupa, untuk sebagian, juga berlaku di Tanah Air. Sektor kelautan, berdasarkan PNBP, merupakan andalan Kemenhub menyetor ke kas negara. Tak heran, Dirjen Perhubungan Laut kerap disebut sebagai orang kuat di Kemenhub, setelah sang Menhub lantaran kompleksitas persoalan dan luasnya jejaring rentang kendali urusan.

Wajar, kerap terdengar siapapun orang pertama Ditjen Hubla dicandai "Pak Dirjen rasa menteri", bahkan di masa Presiden Soekarno pernah memiliki Menteri Perhubungan Laut, belakangan menjadi Menko Maritim, mencakup kelautan dan perikanan, Mayor Jenderal KKO Ali Sadikin merupakan satu di antar sedikit pernah dipercaya presiden menakhodai.

(*)

Bagikan