
KSAL Kukuhkan Koarmada RI, Kepri Bakal Miliki Satuan Tempur Kapal Selam?

angkaberita.id – Santer terdengar Koarmada I bakal bermarkas ke Kepri menyusul pengukuhan Koarmada RI di Jakarta, Kamis (3/2/2022). Jika rencana itu terealisasi, Kepri bakal memiliki armada tempur kapal selam. Sebab, KSAL berjanji kemampuan tempur setiap Koarmada di Tanah Air selevel, termasuk alutsistanya.
KSAL Laksamana Yudo Margono mengungkapkan setiap Koarmada nantinya bakal memiliki satuan tempur kapal selam, armada terpisah. Kini, armada kapal selam TNI AL berpusat di Koarmada II di Surabaya. “Ke depan, secara operasional Koarmada I, Koarmada II, dan Koarmada III nanti di bawah Koarmada RI,” janji Yudo, seperti dilansir Jawapos.com, Kamis.
Nah, setelah Koarmada RI terbentuk lewat Perpres No. 66/2019, KSAL ingin kemampuan tiga armada di Tanah Air setara. Kapasitas tempur mereka dalam segala bentuk penugasan level sama kuat. "Sehingga tidak ada lagi Koarmada I seperti ini, Koarmada II begini, Koarmada III seperti ini, tidak boleh. Jadi, harus sama pembinaannya setingkat Koarmada RI,” tegas Panglima pertama Kogabwilhan I setelah bermarkas di Tanjungpinang itu.
Satuan-satuan tempur di bawah Koarmada I, II dan III, masing-masing di Jakarta-Surabaya-Sorong, juga harus sama lengkap. Nantinya, kata Yudo, Koarmada I dan Koarmada III bakal diperkuat satuan kapal selama. "Yang selama ini, (armada) kapal selama hanya ada di Koarmada II," sebut Yudo. Keseluruhan terdapat empat kapal selam TNI AL.
Mereka bergerak di bawah Satuan Kapal Selama Koarmada II. Memperkuat Koarmada I dan III dengan kapal selam, TNI AL bersama Kemenhan berkomitmen menambah jumlah kapal selam. Dengan pengukuhan Koarmada RI, Laksama Madya Agung Prasetiawan akan bertanggung jawab langsung ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa secara operasional, dan KSAL secara pembinaan.

Pinang-Batam?
Terpisah, meskipun menyebut pemindahan markas Koarmada bukan urusan setahun dua tahun, KSAL menilai Kepri memenuhi segala persyaratan sebagai markas Koarmada I. Selain bercokol Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV, juga tak sedikit aset TNI AL di Kepri, seperti di Tanjung Uban (Bintan), Batam hingga di Natuna, seiring isu Laut China Selatan.
Alasan lainnya, di mata mantan Danlantamal IV Tanjungpinang, itu Kepri juga berlokasi di tengah, antara Jakarta dengan Natuna. Sehingga, secara teori, lebih efektif dan efisien dalam menggerakkan armada tempur begitu terjadi "trouble" di areal tanggung jawab, yakni Laut China Selatan, Selat Philips, Selat Malaka dan sekitarnya.
Skenario paling dipertimbangkan, Koarmada I ke Tanjungpinang, dengan Lantamal bergeser ke Batam. Apalagi, Panglima Koarmada I Laksda Arsyad Abdullah belum lama ini, juga turun survei ke Kepri, persisnya ke Batam. Saat itu, Pangarmada I mengecek lokasi Pulau Galang, termasuk melihat Kepri Coral.
Tapi, KSAL di Jakarta mengaku pergeseran markas Koarmada I masih dalam pengkajian, terutama soal anggaran. Lagipula, menurutnya, tidak ada ketentuan Koarmada I harus berpindah setelah Koarmada RI bermarkas di Jakarta.
Meskipun, untuk sebagian, Tanjungpinang bukanlah kota tanpa kontribusi bagi militer. Di masa lalu, Tanjungpinang menjadi andalan militer di Tanah Air dalam setiap menggelar operasi tempur, termasuk Dwikora dan PRRI/Permesta.
(*)