Lima Pengusaha Tionghoa Kini Berstatus Mualaf!

jusuf hamka (kanan) dan buya hamka/foto via encyclopedia.jakarta-tourism.go.id

Lima Pengusaha Tionghoa Kini Berstatus Mualaf!

angkaberita.id - Imlek bagi warga Tionghoa bukan hanya pergantian tahun, namun juga perubahan roda kehidupan. Soal roda kehidupan, ternyata tak sedikit pengusaha papan atas Tionghoa kini berstatu mualaf setelah memeluk Islam. Meski demikian, proses sebelum mereka berhijrah keyakinan tak selalu mudah.

Berikut riset merdeka.com, Senin (31/2/2022), lima pengusaha Tionghoa memutuskan pindah keyakinan sebagai muslim dan sekelumit perjalanan hidup mereka.

Iklan Area Batam dan Tanjungpinang

Djohari Zein

Lahir di Medan tahun 1954, merupakan bos perusahaan ekspedisi JNE. Berasal dari keluarga pedagang Tionghoa penganut agama Budha. Meski begitu, Djohari menempuh pendidikan di sekolah Katolik. Tahun 1982, dia memutuskan menjadi mualaf dan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup. Bukan sembarang mualaf, Djohari bahkan memiliki mimpi besar membangun 99 masjid.

Baca juga :  Aturan PNS, Tak Hanya Larangan Duit Tunai Perjalanan Dinas. Tapi Juga Calo!

Jusuf Hamka

Terlahir sebagai Alun Joseph, dan sering disapa Babah Alun. Dia masuk Islam setelah bertemu dengan ulama besar Abdul Malik Karim Amrullah, alias Buya Hamka tahun 1981. Di bawah bimbingan Buya Hamka, akhirnya Babah Alun mengucapkan dua kalimat syahadat, dan berganti nama Jusuf Hamka. Jusuf merupakan konglomerat pemilik jalan Tol Desari. Dia dikenal dermawan, dan sering bermurah hati membantu masyarakat.

Lee Kang Hyun

Vice President Samsung Electronic Indonesia, Lee Kang Hyun telah menetap lama di Indonesia, sehingga fasih berbahasa Indonesia. Dia bertugas sejak tahun 1993. Dari keingintahuan tentang Islam, dia lalu memutuskan jadi mualaf pada 1994. Dia bersyahadat di Masjid Sunda Kelapa. Setelah memeluk Islam dia kerap disapa Pak Haji, meski belum menunaikan rukun Islam kelima itu.

Herman Halim

Baca juga :  Sumatera Kebanjiran Jalan Tol, Dari Aceh Ke Jambi-Bengkulu!

Herman Halim merupakan Bos Bank Maspion, sekaligus anak dari Alim Markus. Sebelum masuk Islam, rupanya dia beberapa kali pindah agama. Kisah anaknya yang memeluk agama Islam memberi inspirasi kepada bos Bank Maspion itu. Pada 2004, dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Masjid Cheng Hoo Kota Surabaya. Herman Halim mengaku merasakan keajaiban setelah memeluk Islam.

Hermanto Wijaya

Di Palembang, Sumsel, siapa tak kenal Herman! Bos Jaya Raya Solution, dikenal Jaya Raya Elektronik, menjadi mualaf pada 2019 dengan bersyahadat di Masjid Raya Citra Grand City, Palembang. Setelah menjadi seorang muslim, namanya menjadi Muhammad Hermanto Wijaya. Dia yakin memeluk Islam setelah mempelajarinya, ditambah lingkungan pergaulan dan tempat tinggalnya. Sebelum mualaf, Herman dikenal aktif di kegiatan sosial.

(*)

Bagikan