COVID-19: Varian Omicron Merebak Di Sumbar, Belasan Orang Terinfeksi

tim fakultas kedokteran mendeteksi 15 dari 31 pasien covid-19 di sumbar terinfeksi varian omicron. suasana rumah sakit m djamil padang/foto via rri.co.id

COVID-19: Varian Omicron Merebak Di Sumbar, Belasan Orang Terinfeksi

angkaberita.id - Kewaspadaan meninggi di Sumatera Barat menyusul kabar merebaknya COVID-19 varian Omicron di sana. Pemprov Sumbar tak menyangkal juga tidak mengonfirmasi kabar itu, namun menginstruksikan warga tidak terlalu panik.

Sebelumnya Tim Fakultas Kedokteran Universitas Andalas mendeteksi kasus COVID-19 varian Omicron di 15 dari 31 pasien COVID-19, seorang di antaranya berasal dari luar Sumbar. Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Andani Eka Putra mengatakan, pasien terinfeksi dari kalangan berbeda-beda.

"Terdapat 14 orang berasal dari provinsi Sumbar dari kalangan yang berbeda-beda, dan satunya lagi berasal dari luar Sumbar," kata Andani, seperti ditulis CNN Indonesia, Jumat (28/1/2022). Tes menggunakan metode S-gene Target Failure (SGTF), khusus mendeteksi suspek atau probable varian Omicron.

Andani menjelaksan, SGTF dapat melacak Omicron hingga 98 persen karena S-gene mengandung satu dari sekian elemen virus tak terdapat di varian Omicron. Katanya, jika tes PCR dan S-gene tidak terdeteksi, kemungkinan besar pasien terjangkit COVID-19 varian Omicron, meskipun perlu tes lanjutan dengan metode whole genome sequences.

"Varian Omicron mudah sekali menular, sehingga kita butuh pelacakan sedini mungkin," jelas dia. Jubir Satgas COVID-19 Sumbar, Jasman Rizal memilih tak mengonfirmasi atau menyangkal. "Kita dari Pemprov belum ada membuat suatu keputusan tentang adanya varian Omicron ini, namun kita sudah bersiap-siap," kelitnya.

Tapi, dia mengimbau warga tak perlu panik berlebihan, dengan tetap mematuhi prokes terutama jika berkegiatan di luar rumah. "Tapi kita tidak usah panik, kita hanya meminta kepada masyarakat agar benar-benar menerapkan protokol COVID secara bersama-sama, terlebih vaksinansi," kata Jasman.

(*)

Bagikan