Lee-Jokowi Selfie Di Lagoi, Angpao Imlek Bagi Labuh Jangkar Kepri?

kapal tengah lego jangkar di perairan dekat batam. kesepatan kontrol ruang udara (fir) indonesia-singapura di the sanchaya, bintan, menjadi modal harapan pemasukan bagi pemprov kepri//foto via batamnews.co.id

Lee-Jokowi Selfie Di Lagoi, Angpao Imlek Bagi Labuh Jangkar Kepri?

ktt presiden jokowi dan pm lee hsien loong di the sanchaya, bintan, memastikan langit kepri kembali ke pangkuan nkri setelah 75 tahun di dekapan negeri singa/via mediaindonesia.com

angkaberita.id – Kendati belum terungkap angka hitung-hitungan pastinya PNBP jasa navigasi penerbangan di langit Batam dari Singapura ke Kemenhub RI. Namun, keputusan Singapura melepaskan 2/3 kontrol udara (FIR) Kepri, dari Changi hingga Serawak, sejak 1946 ke Indonesia menjadi kabar baik bagi Pemprov Kepri.

Soal labuh jangkar, lampu hijau dari Kemenkopolhukam belum lama ini, bakal diperkuat dengan hasil KTT Presiden Jokowi dan PM Lee Hsien Loong di The Sanchaya Resort, Bintan, Selasa (25/1/2022), jelang perayaan Imlek 2573. Sebab, dengan kembalinya sebagian besar langit Kepri ke NKRI, Kemenhub berpotensi mengumpulkan PNBP dari jasa navigasi penerbangan.

Apalagi, meskipun Singapura tetap mengendalikan ruang udara hingga sejauh 90 nautical mile, atau setara 185 kilometer, Negeri Singa berkomitmen sepenuhnya menyerahkan duit jasa layanan navigasi ke Indonesia, menjadi PNBP Kemenhub RI. Sebab, antrean penerbangan di langit radius itu, khususnya ke Bandara Hang Nadim bukan sedikit. Belum lagi, penerbangan komersial asing, hendak ke Singapura lewat langit Batam.

Sehingga, untuk sebagian, dapat menjadi "substitusi" mengalirnya pungutan labuh jangkar ke Pemprov Kepri. Pada gilirannya, Pemprov dan DPRD Kepri dapat mengatur ulang duit "perjuangan" labuh jangkar sebesar Rp 800 juta telah ketuk palu beberapa waktu lalu, dan dialihkan ke pembiayaan kepentingan publik lainnya.

Dengan kesepakatan The Sanchaya Meeting, Gubernur Ansar dapat mulai menyiapkan skenario pungutan labuh jangkar di Kepri. Apalagi DPRD Kepri telah memodali dengan Perda Perseroda Kepri, dan Direksi PT Pelabuhan Kepri juga telah terpilih.

(*)

Bagikan