Pekerja Pertamina Ancam Mogok Gegara Rencana Potong Gaji, Berapa Gaji Direksi?
angkaberita.id - Pekerja Pertamina mengancam mogor kerja selama sepuluh hari, mulai 29 Desember 2021 hingga 7 Januari, menyusul klaim tersumbatnya komunikasi dengan direksi, terutama terkait rencana pemotongan gaji pekerja.
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengakui rencana pemotongan gaji pekerja Pertamina menjadi satu di antara alasan rencana mogok kerja. Kabid Media FSPPB, Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan, pemotongan gaji merupakan aspek ikutan.
Terutama, klaim dia, tiadanya komunikasi antara direksi dengan para serikat pekerja. Menurut Hakeng, pihaknya akan bertahan dengan rencana mogok kerja. "Alasan FSPPB mogok kerja, semua sudah dijelaskan dan tertuang dalam isi surat kami nomor 113 yang kami tembuskan kepada seluruh masyarakat Indonesia," kata dia, seperti dilansir Katadata, Jumat (24/12/2021).
Terpisah, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mengonfirmasi rencana kebijakan pemotongan gaji, namun dia tak menjelaskan apakah pemotongan juga berlaku ke level manajemen Pertamina. “Setahu saya baru rencana direksi,” kelit dia, Rabu (22/12/2021). Dia mengaku telah meminta direksi menyelesaikan persoalan itu sebaik-baiknya.
Dia juga meminta direksi meminta direksi transparan, adil dan mengacu best practise dengan mengajak pekerja berunding. Lalu berapa gaji direksi dan komisaris Pertamina? Renumerasi dan kompensasi mereka, karena perusahaan pelat merah, diatur Kementrian BUMN melalui Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020.
Selain gaji/honorarium, terdapat aturan tunjangan, fasilitas, dan tantiem/insentif kinerja. Gaji direktur utama menjadi pedoman internal (baseline). Gaji wakil dirut semisal, 95 persen gaji dirut dan direksi 85 persen. Meski demikian, RUPS.Menteri BUMN sebagai wakil pemerintah sekaligus pemegang saham terbesar Pertamina, dapat menetapkan besaran faktor jabatan berbeda sesuai kebutuhan dan tanggung jawab.
Selain direksi, honorarium dewan komisaris juga mengaju gaji dirut. Komisaris utama semisal, 45 persen dari gaji dirut. Wakil komisaris utama 42,5 persen gaiji dirut. Bedanya, dewan komisaris sebesar 90 persen honor komisaris utama. Lalu berapa besarnya?
Laporan tahunan Pertamina, tahun 2018 direksi dan komisaris mendapat kompensasi, termasuk gaji dan imbalan, sebesar 47,27 juta dolar AS, terinci manajemen kunci perusahaan 29,81 juta dolar AS dan komisari 17,46 juta dolar AS. Jika kurs per dolar semisal Rp 14.481, kompenasi mereka Rp 684,86 miliar, dengan direksi Rp 431,66 miliar dan komisaris Rp 252,89 miliar.
Tahun 2019, kompenasi mereka naik menjadi 49,92 juta dolar AS atau Rp 693,95 miliar, dengan kurs Rp 13.901 per dolar, direksi 23,64 juta dolar atau Rp 328,55 miliar dan komisaris 26,29 juta dolar atau Rp 365,40 miliar. Tahun 2020, terpukul pandemi COVID-19, kompenasi direksi dan komisaris turun 38,89 juta dolar atau sekitar Rp 565,06 miliar, dengan kurs Rp 14.529 per dolar.
Direksi 27,83 juta dolar atau Rp 404,31 miliar, komisaris 11,06 juta dolar atau Rp 160,75 miliar. Tahun lalu, manajemen kunci terdiri enam direksi, termasuk Dirut Nicke Widyawati, tapi belum termasuk vice president dan senior vice president berjumlah 20 orang serta enam komisaris termasuk Ahok.
Jika, semisal, dipukul rata masing-masing tahun 2020 mendapatkan kompenasi direksi sebesar Rp 67,38 miliar per tahun, maka per bulan bergaji Rp 5,61. Sedangkan komisaris Rp 26,79 miliar atau Rp 2,23 miliar per bulan. Tapi, nilai itu belum memperhitungan faktor jabatan dan pososo di manajemen kunci lainnya, seperti Namun nilai tersebut belum memperhitungkan faktor jabatan dan posisi manajemen kunci lainnya. (*)