Langkawi Segera Buka, Nasib Travel Bubble Kepri Kian Melompong?
angkaberita.id - Seiring persiapan travel bubble pertengahan November, dua pekan lebih cepat dari rencana Desember 2021, Malaysia tengah mematangkan daftar 10 negara boleh masuk ke negeri mereka. Indonesia, pelancong dari Kepri termasuk?
Kendati Malaysia tak masuk dalam 19 negara skema travel bubble di Bali dan Kepri, Malaysia terus bersiap diri membuka pariwisata mereka setelah hampir dua tahun tengkurap akibat pandemi COVID-19. Seperti Kepri, Malaysia juga menguji coba secara terbatas kebijakan buka pintu perbatasan itu.
Langkawi, detinasi wisata unggulan di Kedah, dan sebagian Johor, sepelemparan batu dari Kepri, akan dibuka perlahan-lahan sekaligus menjadi pilot project. Kebijakan Malaysia, terutama sebagian tapal batas selatan ke Singapura bakal menjadi pesaing serius Kepri memperebutkan kunjungan wisman Negeri Singa, meskipun belum diketahui Langkawi sengaja dibuka Malaysia demi membidik wisman Singapura.
"Kami telah usulkan buka wisman ke Langkawi dari 10 negara, (termasuk) sejumlah negara Asean," ungkap Nancy Shukri, Menteri Pariwisata Malaysia, seperti dikutip Nikkei Asia, dua pekan lalu. Pemilihan pertengahan November, lanjur Nancy, demi memberikan kesempatan maskapai dan hotel bersiap diri.
Syarat ke Langkawi, lanjut Nancy wisman harus telah divaksinasi lengkap. Pembukaan wisata berdalih pemulihan ekonomi, dan Malaysia tengah menimbang-nimbang negara Asean bidikan travel bubble itu. "(Keputusan) 10 negara nantinya terserah Dewan Keamanan Nasional, dengan ketua PM Ismail Sabri Yaakob," kata Nancy.
Malaysia agaknya tak ingin kehilangan kesempatan seiring Singapura, Thailand dan Indonesia, tetangga terdekat, telah membuka pintu wisata secara terbatas. Soal Langkawi, Malaysia tak main-main. Mereka bahkan mengutus Konsul mereka di Pekanbaru ke Kepri.
Konsul Wan Nurshima binti Jusoh bertemu Gubernur Ansar Ahmad, Kamis (4/11.2021) membicarakan sejumlah ikhwal, termasuk pariwisata. Berbumbu kedekatan emosional saudara serumpun, keduanya juga membahas soal vaksinasi dan tantangan COVID-19.
Ansar tak menampik kedekatan Kepri dengan Malaysia. Bahkan, Malaysia juga merupakan mitra perdagangan Kepri, termasuk ekspor alumina dari smelter PT Bintan Alumina Indonesia di KEK Galang Batang. “Jadi memang Malaysia memiliki potensi pasar besar untuk Kepri, harapan kita hubungan antara Kepri dan Malaysia bisa terus diperkuat,” kata Ansar.
Wan juga disebut-sebut berharap Indonesia membuka akses bagi warga Malaysia berlibur ke Kepri. Ansar berjanji meneruskan ke pemerintah pusat. Karena, urusan penambahan daftar negara boleh masuk, dan Malaysia belum masuk dalam 19 negara, berada di pemerintah pusat.
Luhut Panjaitan, Koordinator Penanggulanan COVID-19 Jawa-Bali menegaskan, soal travel bubble berdasarkan azas resiprokal. Pemprov Kepri sendiri berharap pemerintah mengizinkan wisman masuk ke Kepri melalui pintu laut, terutama dari Singapura.
Sebab, seperti diakui Buralimar Kepala Dispar Kepri, pelancong Singapura dan Malaysia memang penyumbang kunjungan terbesar ke Kepri, termasuk saat pandemi di tahun 2020. Pemerintah belum memberikan lampu hijau sebab Singapura juga belum membuka pintunya bagi WNI, kecuali pekerja asisten rumah tangga (ART).
"Singapura belum buka. Gimana dan siapa (wisman) nak masuk (Kepri)," keluh Buralimar, Minggu (31/10/2021), soal belum adanya wisman ke Lagoi setelah dua pekan travel bubble di Bumi Segantang Lada.
(*)
UPDATE: Langkawi Berlokasi di Kedah, Bukan Johor Seperti Tertulis Sebelumnya.